Mendengar perkataan itu dua anaknya menangis dan meminta maaf kalau pandangan selama ini keliru terhadap ibunya, dan mereka bersedia untuk makan kepala ikan menggantikan kebiasaan ibunda.
"Seorang ibu adalah dia yang dapat menggantikan semua yang lain tetapi yang tempatnya tidak dapat diambil orang lain." (Cardinal Mermillod)Â
Dari kisah di atas dapat kita belajar seorang ibu yang bertanggung jawab pada keluarga, ia memilih mengutamakan kebahagiaan suami dan anak-anaknya daripada dirinya.
Berikut ini sosok seorang ibu dalam kisah di atas:
1. Ibu Mengalah demi Anaknya
Seorang ibu yang baik harus bersedia menyembunyikan kepuasan pribadi demi kesenangan keluarga. Ia mampu menahan diri dan menaruh keluarga sebagai yang utama.
Mungkin ibu ini harus melupakan hobinya yang membutuhkan biaya, dan keinginan-keinginan yang tidak perlu.
2. Ibu akan Senang Melihat Anaknya Bahagia
Cintanya diberikan sepenuhnya untuk anak-anaknya. Ibu sangat senang anak-anaknya rukun dan berbahagia. Baginya anak adalah harta yang sangat berharga.
3. Ibu Berpikir Keras agar Kebutuhan Tercukupi
Kesibukan sebagai ibu rumah tangga telah menyita banyak waktu sehingga tidak sempat untuk bekerja membantu suami, sementara penghasilan suami pas-pasan. Â Ia hanya berjuang untuk mengatur keuangan sehemat mungkin.
4. Ibu ingin Meninggalkan Kebaikan untuk Anaknya
Sebagai kaum dengan segala keterbatasan, ibu tidak dapat meninggalkan warisan harta untuk anak-anaknya. Dia berusaha meninggalkan harta yang tidak kelihatan yaitu kebaikan-kebaikan.
5. Ibu Rindu Anaknya Mandiri
Entah sampai kapan keprihatinan harus dijalaninya, namun ia selalu berharap kelak anak-anaknya menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Ia ingin memberikan teladan mengenai kesederhanaan dan kebersamaan.