Lalu bagaimanakah implementasi dari program 3P agar efektif dan efisien?
#1. Perusahaan ikut berpartisipasi dalam menjaga kehidupan sosial dan lingkungan. Misalnya mendaur ulang (Recycle) limbah supaya tidak berbahaya dan malah dapat digunakan (Reuse) oleh masyarakat.
#2. Dalam proses produksinya, perusahaan sebaiknya mengurangi (Reduce) ketergantungan dengan sumber daya alam. Misalnya ketergantungan dengan energi listrik, mengurangi bahan produksi dari kayu, mengurangi penggunaan bahan plastik dan sebagainya.
#3. Perusahaan dapat mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan produk agar tidak sia-sia. Misalnya perusahaan otomotif memberikan edukasi mengenai penghematan BBM (Bahan Bakar Minyak).
Bagi perusahaan yang berpikir sempit program 3P dianggap akan menghambat proses bisnis dalam meraih keuntungan. Namun, sejatinya justru perusahaan akan banyak memperoleh manfaat.
Beberapa manfaat yang dimaksud adalah:
#1. Brand akan meningkat karena masyarakat tahu bahwa perusahaan tersebut telah menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan.
#2. Pelanggan merasa aman dan nyaman menggunakan produk atau jasa yang telah dikelola dengan baik oleh perusahaan yang beretika.
#3. Pemilik modal atau pemegang saham (share holder) tidak khawatir menempatkan dananya pada perusahaan tersebut.
#4. Pemerintah dan aktivis lingkungan hidup akan mendukung penuh perusahaan yang berkomitmen untuk mewujudkan program 3P dan dapat menjadi mitra strategis.
#5. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) akan meningkatkan produktivitas, kinerja perusahaan, dan keuntungan perusahaan.