Di era digital sekarang ini banyak sekali opini bertebaran di dunia maya. Terkadang susah membedakan mana yang benar, di situlah dibutuhkan artikel opini yang mencerahkan.
Sebelum membahas cara menulis artikel opini ada baiknya kita mengetahui pengertian opini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, opini di terjemahkan sebagai pendapat, pikiran atau pendirian.
Sedangkan pendapat diterjemahkan sebagai pikiran, anggapan, buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang, peristiwa). Menulis opini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pembaca.
Tulisan opini dapat memunculkan ide baru terhadap suatu kejadian dan adanya sikap keberpihakan apakah setuju atau tidak setuju terhadap peristiwa itu atau tidak ada yang bersifat netral.
Ide yang baru menjadikan tulisan opini menarik. Ide menurut KBBI adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran. Rancangan itu dituangkan dalam tulisan yang menarik agar dapat dinikmati pembaca.
Penulis harus dapat menangkap ide yang menarik dan mengembangkannya. Berikut setidaknya ada 6 kriteria ide menarik :
1. Menyangkut Kepentingan Publik
Menyangkut kepentingan publik adalah isu yang menjadi harapan dan perhatian masyarakat, baik lingkup daerah maupun nasional.
Misalnya : Tudingan aksi blusukan Mensos Risma sebagai suatu pencitraan.
2. Sesuatu yang Penting Diketahui Masyarakat
Sesuatu yang penting diketahui masyarakat karena hal ini akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Misalnya : Undang-undang Cipta Kerja yang banyak mengurangi hak-hak buruh
3. Menjelaskan Fenomena atau Kontroversi
Kontroversi acap kali membingungkan masyarakat, tugas penulis untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar dapat memahami suatu persoalan.