Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tantangan 2021 Menjadi Kecil, Jika Berjalan Bersama Tuhan

29 Desember 2020   07:28 Diperbarui: 29 Desember 2020   07:30 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via KOMPAS.com

Natal tahun ini berbeda dengan perayaan Natal sebelumnya. Ya, perayaan kali ini dilakukan secara sederhana di tengah-tengah wabah pandemi Covid-19.

Beberapa daerah masih bisa melakukan perayaan, walaupun harus mengikuti protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan mengatur tempat duduk berjarak 1.5 meter.

Di Jakarta dan sekitarnya dibatasi jumlah yang hadir hanya 20 orang, praktis hanya pendeta, diaken dan pelayan-pelayan ibadah. Sedangkan jemaat dapat mengikuti dengan cara live streaming.

Gereja tempat saya digembalakan untuk ibadah raya Minggu tanggal 27 Desember 2020 dan ibadah malam tahun baru dilakukan dengan cara merekam terlebih dahulu, dan di unggah di YouTube pada hari pelaksanaan.

Sedangkan kegiatan pembagian parsel dan ayat emas, pengurus telah menyiapkan di gereja dan jemaat dapat mengambil sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ayat emas akan dibuka dan dibaca pada ibadah malam tahun baru sebagai panduan memasuki tahun baru 2021.

Walaupun ibadah Natal tanggal 25 Desember dan ibadah malam tahun baru, dilakukan secara live streaming, tetapi ada beberapa seksi yang menyiapkan paduan suara dan vokal grup dengan cara merekam terlebih dahulu.

Begitu pula setiap keluarga diberikan kesempatan untuk memberikan ucapan Natal dan tahun baru, yang akan ditampilkan setelah ibadah selesai. Hal itu dapat menambah semarak perayaan.

Pembawa Kabar Baik

Natal kali ini mengambil tema "Pembawa Kabar Baik", di tengah-tengah dunia yang menebarkan berita ketakutan namun jemaat Tuhan diharapkan menjadi pembawa kabar baik. Bible sendiri merupakan berita suka cita bagi semua orang.

Kabar baik jangan sampai menjadi ketakutan tetapi kesukaan yang besar. Kabar baik apa yang disampaikan?

#1. Tuhan Yesus Juru Selamat

Bahwa hari ini telah lahir juru selamat bagi semua orang, yang bersedia menerima kabar baik. Dia pribadi yang bersedia menyelamatkan manusia, dan mau datang kepada jemaat yang menerima kabar baik.

Apa pun persoalan yang dihadapi, Tuhan dapat menyelesaikan karena Dia seorang juru 'ahli' selamat. Lantas apa yang paling utama dibereskan? Yaitu segala dosa umat manusia. Mengapa? karena tidak seorang pun di dunia ini yang dapat menyelesaikan dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun