Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Ciptakan Hattrick: Sebagai Presiden Sekaligus Punya Anak dan Menantu Wali Kota

10 Desember 2020   07:11 Diperbarui: 10 Desember 2020   13:45 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran di Debat Pilkada Solo. 2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo 

Isu dinasti politik sempat dihembuskan kepada Presiden Joko Widodo yang secara bersamaan, anak dan menantunya mencalonkan diri sebagai wali kota dalam Pilkada tahun 2020.

Belakangan menjadi kontroversi karena Joko Widodo masih aktif sebagai Presiden RI. Hal semacam itu tidak pernah dilakukan oleh para presiden sebelumnya.

Sedangkan dalam berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa anak-anaknya tidak tertarik pada politik dan mereka lebih memilih sebagai pengusaha.

Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya dikenal sebagai pengusaha martabak bermerek Markobar dan sang menantu Bobby Nasution adalah seorang praktisi bisnis dan pengusaha properti.

Namun akhirnya mereka maju dalam kontestasi Pilkada. Gibran mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Solo dan Bobby maju sebagai calon Wali Kota Medan.

Dalam pencalonan yang di usung oleh Partai PDIP itu, sempat menjadi polemik karena mereka menyingkirkan kader partai yang lebih senior dan kapabel.

Gibran Berkibar di Kota Solo

Gibran di Debat Pilkada Solo. 2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo 
Gibran di Debat Pilkada Solo. 2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo 

Hasil perhitungan melalui quick count dari lembaga survei Charta Politika pasangan Gibran-Teguh memperoleh 87,15% dan pasangan Bagyo-Supardjo meraup 12,85%.

Gibran-Teguh di usung secara keroyokan oleh PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, NasDem dan PSI. Sedangkan rivalnya Bagyo-Supardjo merupakan pasangan dari jalur independen.

Atas kemenangan itu Gibran menanggapi dengan dingin dan dia berujar akan meneruskan kegiatan kemanusiaan dengan membagikan masker dan vitamin kepada masyarakat.

Gibran juga berencana untuk menemui rivalnya pasangan Bagyo-Supardjo, dan mengharapkan tidak ada kubu-kubuan lagi namun bersatu untuk memajukan Kota Solo.

Bobby Berjaya di Kota Medan

Bobby Nasution-Aulia Rachman di debat Pilkada Medan (Foto: dok. Facebook KPU Medan) 
Bobby Nasution-Aulia Rachman di debat Pilkada Medan (Foto: dok. Facebook KPU Medan) 

Sedangkan Bobby-Aulia mendapatkan 55,2% suara dan Akhyar-Salman meraih 44,8% suara. Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Charta Politika.

Pilkada Kota Medan juga di ikuti dua peserta, Bobby-Aulia di jagokan oleh partai PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, Hanura, NasDem, PPP dan PSI. Sedangkan Akhyar-Salman diusung koalisi PKS dan Demokrat.

Meskipun menang berdasarkan hitung cepat namun Bobby enggan menanggapinya dan tetap berharap menunggu hasil resmi dari KPU.

Jokowi Membuat Rekor Baru

Dengan kemenangan Gibran dan Bobby tersebut berarti Jokowi membuat rekor baru "hattrick" yaitu seorang presiden yang mempunyai anak dan menantu, wali kota. Atau keluarga yang memiliki 3 pejabat yaitu seorang presiden dan 2 orang wali kota.

***

Masyarakat mungkin tidak mempermasalahkan lagi adanya dugaan dinasti politik, dan berharap Gibran dan Bobby dapat mengabdikan jabatannya untuk kemajuan kota dan kepentingan masyarakat.

Manakala mereka dapat membuktikan janji-janji selama kampanye dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN, bisa jadi masyarakat akan terobati dengan adanya isu dinasti politik.

Namun sebaliknya apabila pemerintahan kota yang di pimpinnya tidak lebih baik dari pemimpin sebelumnya, maka masyarakat akan sulit melupakan isu dinasti politik.

Di sini nama besar Joko Widodo dipertaruhkan pada anak sulungnya dan sang menantu. Akankah ke depan masyarakat melihat nama Joko Widodo menjadi harum dengan kiprah mereka atau sebaliknya namanya menjadi terpuruk karena ulah mereka berdua.

Sementara wabah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan membutuhkan penanganan yang tepat para kepala daerah dan menjadi tantangan yang tidak mudah.

Presiden Joko Widodo sendiri harus berjuang keras untuk membawa bangsa ini keluar dari pandemi Covid-19 dan memulihkan resesi ekonomi.

Selamat berjuang Bapak Jokowi, Mas Gibran dan Bang Bobby !

Rujukan: Nasional.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun