Hasil Survei Ekonomi Nasional tahun 2017 yang dirilis Katadata.id menunjukkan kaum lansia yang tinggal bersama dengan keluarga menjadi 3 generasi mencapai 62,64%. Tiga generasi yang dimaksud adalah orang tua, anak/menantu serta cucu dalam satu rumah tangga.
Kedudukan anak dalam keluarga besar tersebut disebut dengan Generasi Sandwich yaitu suatu generasi yang bertanggung jawab terhadap orang tuanya dan anak-anaknya secara bersamaan.
Di Indonesia  yang menjunjung tinggi budaya timur Generasi Sandwich menjadi wajar, karena mereka tidak melupakan begitu saja kebaikan orang tua yang telah melahirkan, mendidik dan mengurus hingga dewasa.
Justru dengan masih adanya orang tua merupakan kesempatan untuk berbakti membalas kebaikan orang tuanya, walaupun dilain pihak harus mengurus pasangan dan anak-anaknya.
Sebenarnya ada pilihan lain yaitu dengan menempatkan kaum lansia pada panti jompo, tetapi biasanya ia menolaknya dan anaknya sendiri tidak tega untuk melakukannya.
Walaupun ada para lansia yang justru senang tinggal di panti jompo karena mereka dapat berkumpul dengan generasi yang seusia, mengadakan kegiatan-kegiatan bersama.
Masalah yang Sering Terjadi
1. Hubungan Mertua dengan Menantu
Masalah yang sering muncul adalah hubungan yang kurang baik antara mertua dan menantu. Mertua merasa tidak cocok dengan menantu demikian pula sebaliknya.
Terhadap masalah tersebut anak kandung terkadang dihadapkan dilema, apakah dia harus memihak orang tuanya ataukah memihak pasangannya.
Memang apabila sudah menikah pasangan menjadi lebih utama dibandingkan orang tuanya, namun sebagai anak kandung harus pandai-pandai menempatkan diri. Apabila salah dalam berkomunikasi dengan orang tua maka akan menyakitinya.
Di sini dibutuhkan kedewasaan dan pemahaman menantu dalam bersikap, karena ketika mengambil keputusan menikah maka siap untuk menerima kondisi keluarga besar termasuk mertua. Ada baiknya menantu untuk mengalah demi kebaikan hubungan dengan keluarga besar.