Dampak pandemi Covid-19 telah merusak ekosistem bisnis di seluruh dunia, tanpa kecuali Indonesia. Banyak perusahaan yang tidak kuat bertahan, merumahkan karyawan dan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Hanya 7 sektor industri yang mengalami peningkatan pertumbuhan pada kuartal III tahun 2020 dibandingkan kuartal II yaitu sektor informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan pengadaan air.
Kemudian industri yang pertumbuhan masih positif namun melambat adalah pertanian, real estate, jasa pendidikan dan administrasi pemerintahan. Sedangkan ada 10 industri yang mengalami pertumbuhan negatif. Dengan kata lain lebih banyak sektor industri yang pertumbuhannya negatif dibandingkan pertumbuhan positif.
Pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar minus 5,32% dan membaik pada kuartal III sebesar minus 3,49%. Meskipun pada kuartal III masih minus namun terjadi peningkatan, dan diharapkan pada kuartal IV kembali akan bertumbuh.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut sebagai akibat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi dan masyarakat mulai keluar rumah. Selain itu efektifnya program BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang membuat belanja masyarakat meningkat.
Namun sekalipun ekonomi telah menggeliat bukan berarti perusahaan sudah normal kembali. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk recovery 'pemulihan', sembari berharap vaksin segera dibagikan ke masyarakat dan efektif membunuh virus Korona.
Mengantisipasi keadaan resesi dan bahkan krisis ekonomi maka dibutuhkan fondasi bisnis yang kuat agar perusahaan dapat bertahan, karena kita tidak tahu kapan ancaman bisnis akan terjadi.
6 Penyebab Kesalahan Bisnis
Berikut ini ada 6 penyebab kesalahan bisnis menyebabkan perusahaan bangkrut atau gulung tikar:
1. Strategi Bisnis
Bisnis yang hanya bertumpu pada satu unit bisnis, maka berpotensi mengalami kebangkrutan ketika bisnisnya tidak jalan maka tidak ada bisnis lain yang menutupnya.
Maka ketika organisasi bisnis sudah mulai bertumbuh sebisa mungkin melakukan diversifikasi produk dengan merintis bisnis lain yang lebih prospektif. Agar keuntungan dapat mengalir dari beberapa sumber bisnis.