Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat, Apakah Bisa?

7 Oktober 2020   05:49 Diperbarui: 22 Februari 2021   12:14 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dilahirkan dari kedua orang tua yang terkena hipertensi, sehingga kemungkinan besar akan menurun kepada saya. Dan benar setelah melewati usia 40 tahun tekanan darah mulai tinggi sekitar 130/90mmHg.

Sehingga saya harus mengkonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi secara rutin. Saya minum obat setiap malam sebelum tidur. Apabila saya lupa minum obat maka tensi akan naik.

Lalu saya putuskan untuk olahraga secara bervariasi yaitu jalan kaki selama 45 menit, bermain tenis 60 menit dan bersepeda selama 60 menit. Setelah itu menunjukkan hasil yang signifikan saya tidak lagi minum obat setiap hari, tetapi dua sampai tiga hari sekali.

Image by Tempat.com
Image by Tempat.com

Saya mencoba olahraga jogging atau lari lambat sejauh tiga sampai lima kilometer, seminggu tiga sampai dengan enam kali. Hasilnya luar biasa tekanan darah normal dan tidak memerlukan obat lagi. Jadi sebenarnya aktivitas jogging sangat efektif untuk menekan tekanan darah tinggi. Karena menguatkan kerja jantung dan melancarkan pembuluh darah.

Untuk menekan tekanan darah tinggi efektif, selain melakukan olahraga teratur, berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan:

  1. Bagi yang kelebihan berat badan atau obesitas harus dikurangi, karena akan memicu tekanan darah menjadi tinggi. Berat badan dapat diukur dengan menggunakan BMI (Body Mass Index) tidak lebih dari 24.9%.  Menghitung BMI dapat dilakukan secara online dengan aplikasi BMI Index yang tersedia di Google.
  2. Memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran dan mengurangi konsumsi daging.
  3. Mengurangi garam, membiasakan memasak dengan menggunakan sedikit garam.
  4. Sebisa mungkin hindari stres, pandai-pandailah mengelola pikiran agar tetap tenang.
  5. Berhentilah merokok, kurangi minum kopi dan tidak minum minuman keras.
  6. Tidur cukup tujuh sampai delapan jam sehari.

Sedangkan untuk mengurangi berat badan lakukan olah raga baik pagi atau sore dalam keadaan perut kosong, agar tubuh dapat membakar lemak yang ada dalam tubuh.  Olahraga yang sesuai adalah jenis aerobik misalnya badminton/tenis, jogging/jalan cepat, senam aerobik dan bersepeda.

Kurangi makan nasi dan perbanyak makan sayur dan buah. Hindarilah makanan mengandung minyak seperti gorengan. Usahakan makanan di kukus atau direbus, dan jangan terlalu banyak makan daging.

Akhirnya kembali kepada penderita apakah punya kemauan yang keras untuk menurunkan tekanan darah. Dibutuhkan komitmen dan disiplin dalam melakukan penanggulangan hipertensi.

Rujukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun