Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Gangguan Jiwa Dapat Sembuh, Ini Dia Caranya

5 Oktober 2020   06:47 Diperbarui: 9 Oktober 2020   19:26 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan jiwa. (ISTIMEWA harnas.co) 

Satu dari seribu orang di dunia ditemukan sakit skizofrenia. Masyarakat awam biasanya menyebut penyakit ini sebagai gangguan jiwa. Apabila keadaan lebih parah dikategorikan orang gila.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan penderita berhalusinasi, delusi, berpikir kacau dan perilaku berubah. Penderita kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan apa yang dipikirkan.

Menurut data Word Health Organization (WHO) ada 21 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia. Dan 50% dari penderita itu mengalami gangguan mental lainnya yaitu penyalahgunaan NAPZA, depresi dan cemas. Di Indonesia data dari Kementerian Kesehatan RI mengungkap 15% penderita mengalami pemasungan yang dilakukan keluarganya.

Suhananto (30 tahun), penderita gangguan mental di dalam kurungan di kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur.  Ulet Ifansasti/Getty Images (Tempo.co)
Suhananto (30 tahun), penderita gangguan mental di dalam kurungan di kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur.  Ulet Ifansasti/Getty Images (Tempo.co)

Gejala-gejala Skizofrenia

#Halusinasi, penderita merasa mendengar seseorang berbicara kepadanya. Suara itu bisa memerintahkan penderita melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.

#Delusi, penderita terkadang mempunyai keyakinan yang salah. Misalnya ada orang yang mengejarnya dan mau membunuh.

#Perkataan membingungkan, penderita sering kali mengalami kesulitan berpikir. Sehingga kalau diajak berbicara sering tidak menyambung, antara pertanyaan dan jawaban. Dia akan berbicara ngelantur dan sulit untuk dihentikan.

#Gelisah, adakalanya penderita gelisah, tetapi juga bisa terdiam. Ketika seorang diri seolah-olah dia sedang berbicara, tersenyum dan adakalanya menangis.

#Hobi yang dulunya sering dilakukan, tidak lagi disukai. Tidak mempedulikan penampilan dan kebersihan diri, biasanya malas untuk mandi. Kalaupun dia lakukan hanya sekedarnya saja.

#Mengurung diri dari keluarga dan teman-temanya, sensitif dan tidak mempedulikan lingkungan. Jam tidur juga terganggu.

#Hilang harapan, tidak bergairah menjalani kehidupan. Depresi dan ketakutan pada keramaian. Serta cemas yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun