Tanah Liat di Tangan Penjunan
Seorang penjunan rela kotor memegang tanah liat
Ia meremas, memotong dan membanting
Memutar roda untuk membentuk
Sembari membuang kotoran dan kerikil
Lalu mewarnai dengan kuas
Mengeringkan di atas rak
Dan membakarnya dalam dapur perapian
Jadilah bejana yang indah
Orang yang rindu menjadi bejana bernilai
Harus ikhlas dibentuk Sang Penjunan Agung
Untuk mengikuti proses pembentukan
Ia akan mengalami penderitaan
Terkadang diajak jalan berputar
Demi menguji kedewasaan
Dihadirkanlah persoalan
Untuk memurnikan iman
Tanpa Sang Penjunan Agung
Kita hanyalah tanah liat
Yang tak berguna,
Dan hanya diinjak-injak orang
###
25/09/2020
KB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H