Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Pertumbuhan Gereja Melalui Pendekatan Holistik (2024), Menjawab Tantangan Gereja Masa Kini (2024).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Besi Menajamkan Besi

24 September 2020   05:35 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:39 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Pexels-Pixabay

Besi Menajamkan Besi

Adalah sebongkah kayu usang
Di temukan  seorang seniman ulung
Bongkahan kayu meratap

Namun ia rela menderita
Manakala pahat melukainya
Dan mengirisnya berkali-kali

Melalui kurun panjang
Jadilah ukiran yang indah
Sebuah karya seni yang patut di pamerkan

Sang Khalik adalah Seniman Agung
Dan pahat yang tajam adalah pasangan hidup
Tanpanya kita tak bernilai

Pasangan hidup kadang menyakitkan
Untuk menempa karakter menjadi menawan
Seperti sebuah besi menajamkan besi

###
24/09/2020

"Bersabarlah manakala pasangan mengukir hati kita untuk kebaikan".-KB

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun