Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jejak-jejak Luhur

11 September 2020   07:53 Diperbarui: 11 September 2020   08:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakob Oetama, Duitologi.com

Jejak-jejak Luhur

Berdarah orang awam yang bersahaja
Menerima didikan langsung dari seorang guru
Dibesarkan dari sekolah tempat menyemai benih

Telah membentuk pribadi yang humanis
Bercita-cita luhur sebagai pemuka
Sempat mengabdi mencerdaskan siswa

Mungkin terlalu sempit untuk bergerak
Lalu beralih menjadi seorang kuli tinta
Yang telah melambungkan namanya

Sekalipun demikian ia tetap rendah hati
Tidak lebih kaya diantara orang miskin
Juga tidak merasa miskin diantara orang kaya

Ia tidak tergoda oleh kekuasaan
Tetap konsisten pada idealisme
Kritikus tetapi bertutur santun

Siapapun yang berkuasa, ia tidak memihak
Kebebasan ialah kesempatan untuk menjadi baik
Namun perbudakan adalah kepastian untuk menjadi lebih buruk

Ia telah pergi, meninggalkan jejak-jejak warisan luhur
Menjadi panutan literasi, jurnalisme dan insan pers
Jakob Oetama telah pergi namun karyamu abadi


###
11/09/2020
KB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun