Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Pertumbuhan Gereja Melalui Pendekatan Holistik (2024), Menjawab Tantangan Gereja Masa Kini (2024).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jangan Kau Ganti

2 Agustus 2020   06:00 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Garon Piceli dari Pexels 

Jangan Kau Ganti

Jangan kau ganti malasmu dengan doa
Tak dapat kau ubah licikmu lewat sembahyang
Tidak elok bengismu, kau tukar dengan sujud
Jangan kau paksakan restu atas kemunafikanmu

Kau harus bertanggung jawab atas lakumu
Malas terus miskin, mutlak dalil tabur-tuai
Lamban lantas bodoh adalah kaidah sebab-akibat
Melawan kebaikan lalu sengsara itu hukum karma

Berbalik dan bertobat menjadi penyelesaian
Menatap ke depan dan tidak meratapi masa lalu
Bekerja keras dan jujur sebagai titik awal
Sang Penciptalah yang melengkapinya


***
Sudut Ibu Kota, 02/08/2020
KB

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun