Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Pertumbuhan Gereja Melalui Pendekatan Holistik (2024), Menjawab Tantangan Gereja Masa Kini (2024).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Wajah Ditelan Usia

26 Juli 2020   19:39 Diperbarui: 5 Agustus 2020   13:29 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Juan Pablo Serrano Arenas dari Pexels 

Wajah Ditelan Usia

***
Menjenguk wajah di kolam.
Adakah tekad dan keberanian?
Sanggupkah menerima realitas?

Benar, wajah-ku telah ditelan usia.
Lesung pipi-ku lenyap tersengat mentari.
Dahi-ku berkerut terjerat kesulitan.

Keriput di antara ke dua mataku,
Imbas tertekan kekhawatiran.
Dan bibir-ku tak menggoda lagi.

Aku tak peduli,
Yang penting mataku tetap tajam,
Memandang pada Sang Pencipta.

***
Hari Puisi Indonesia, 26 Juli 2020
KB

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun