Kuhentikan Harap
***
Kuhentikan hujan, aku tak berdaya,
Begitu banyak tumbuhan merindukannya
Kuhentikan matahari, aku tak sanggup,
Bumi telah menunggu jam demi jam
Kuhentikan uap, aku tak berkuasa,
Lantaran membuat lara embun
Kuhentikan awan, aku lemah,
Sebab mendung telah menyambutnya.
Kuhentikan angin, aku tak mampu,
Penantian serbuk sari menjadi tak bermakna
Kuhentikan bintang, aku menyerah,
Tanpanya langit menjadi muram
Akhirnya kuhentikan harap pada Sang Pencipta,
Aku belajar menerima apa adanya
Semua pemberian dari atas adalah baik,
Bagi segala makhluk yang bernafas
***
Tepi Metropolitan, 23 Juli 2020
KB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H