Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Daun Sirih

21 Juli 2020   07:44 Diperbarui: 16 Januari 2021   20:57 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Tribunnews.com

Daun Sirih

***

Hatiku selembar daun,
Ya, hanya singkat menempel ranting
Lalu terkulai jatuh,
Dikumpulkan untuk di makan api

Aku rindu lama menempel,
Memberi keindahan pohon
Dan memberi keteduhan
Menopang pohon hingga berbuah,

Atau aku memilih menjadi daun sirih
Di petik sebelum terjatuh.
Berlinang air mata manakala di kunyah,
Tapi membawa faedah

***

Tepi Ibu Kota, 21/07/2020
Apresiasi SDD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun