Menanti Arjuna
Manakala penantian di mulai menyambut sang Arjuna dalam bujana
Para Srikandi menunggu dalam cemas, berharap dalam senyap
Tak ada tanda, asa seolah tersapu sang bayu
***
Butuh akal budi mendiami yang tersembunyi
Tanpa keyakinan dan harapan, menjadi lunglai tak berdaya
Kesetiaan hendak membungkus keraguan dan kesungguhan mengusir gelisah
***
Srikandi yang tak sungguh, mudah di goyahkan
Terlelap bersama keraguan, hanyut dalam kenyataan sempit
Membuang kesempatan berharga dengan miskin persediaan
***
Srikandi yang pintar, yakin akan kepastian waktu dengan bekal cukup
Selalu terjaga dalam nalar, siap sedia menjemput Arjuna
Saat tiba waktunya, kebahagiaan telah tersedia bagi-nya
***
Srikandi tak pintar, terlambat membuka hati, Ia tak siap karena abai
Ia panik mencari bekal kesana-kemari, tapi waktu tak genap
Kepiluan telah menunggu tak masuk dalam bujana
***
Sedemikian juga manakala Mempelai datang
Siapkah kita membuka hati atas tuntunan-Nya, memperluas kepercayaan
Berbekal keyakinan dan penurutan yang mencukupi, agar masuk dalam bujana
***
Selatan Ibu Kota, 02/07/2020
KB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H