Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melukis Jiwa

22 Juni 2020   07:54 Diperbarui: 3 Oktober 2020   20:53 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpalinglah pada teguran dan curahan hati

Jangan menyingkir, ketika dipanggil, jangan lari ketika Ku-kejar

Sambutlah uluran ke-dua tangan-Ku

Apabila kedahsyatan malapetaka tiba

Mereka akan berseru, tapi tidak Ku-jawab

Berlari mencari Aku, tetapi sia-sia

Semua sudah terlambat, pintu terdiam

Tetapi barangsiapa yang membuka telinga atas seruan-KU

Menyimpan dalam kalbu dan melukis dalam jiwa

Akan bernilai melampaui emas permata

Dan ter-lindung atas kedahsyatan malapetaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun