Masing-masing generasi mempunyai situasi dan tantangan sendiri-sendiri, ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang tidak bisa dihindari, hanya bagaimana kita mengambil hikmah setiap kejadian.
Sebagaimana kita ada saat ini adalah hasil masa lalu, merupakan perpaduan antara pendidikan keluarga khususnya dari orang tua, pendidikan dari sekolah dasar sampai pendidikan tinggi dan lingkungan di mana kita bergaul. Â
Informasi yang masuk baik dari membaca buku, menonton televisi dan media lain yang kita baca, lihat dan dengar, serta bagaimana memaknai setiap peristiwa.
Ada beberapa perbedaan dalam pengelompokan usia generasi, tetapi secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Generasi Baby Boomers yang berusia 57 tahun ke atas (Lahir tahun 1963 ke bawah)
- Generasi X yang berumur 37 tahun sd 56 tahun (lahir tahun 1964 sampai 1983)
- Generasi YÂ atau yang dikenal kaum Milenial, rentang usia 23 tahun sampai 36 tahun (Lahir tahun 1984 hingga 1997)
- Generasi ZÂ berumur 7 tahun - 22 tahun (Lahir antara tahun 1998 sampai 2013)
- Generasi Alpha yang masih berumur 6 tahun ke bawah (Lahir tahun 2013 ke atas)
Menurut data Sensus Penduduk Antar Sensus (Supas 2015), bahwa pada tahun 2020 penduduk Indonesia akan mencapai 269.9 juta jiwa. Dengan usia produktif (usia 14 sd 64 tahun) sebesar 185,34 juta jiwa atau 68.75% dari total populasi, artinya penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia tidak produktif. (Databoks, 09/09/2019).
Indonesia akan mengalami bonus demografi tersebut hingga tahun 2045, dan generasi Milenial akan mengambil banyak peran penting baik dari sektor swasta maupun birokrasi. Berikut ini kita akan pelajari bagaimana ciri-ciri tiga generasi yaitu generasi Baby Boomers yang saat ini sudah memasuki usia pensiun dan telah menghasilkan anak-anak Gen-X yang sebagian besar memegang kendali di berbagai bidang.
Sedangkan generasi Milenial sebagian sudah mulai berkiprah dan akan mendominasi pada tahun-tahun berikutnya.
#1. Generasi Baby Boomers
Generasi ini dilahirkan pada rentang waktu masa perang sampai dengan peristiwa G 30 S-PKI, hidupnya diwarnai perjuangan dan penderitaan sehingga mempunyai karakter yang keras. Kebanyakan ber-keluarga besar, karena belum ada program Keluarga Berencana (KB), yang menyebabkan semakin sulitnya kehidupan karena pengeluaran besar.
Uang dan pengakuan menjadi target generasi ini, sehingga golongan priyayi sangat terhormat, orang lebih memilih menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dari pada berdagang. Generasi ini susah menerima kritikan, hal ini tercermin pada zaman orde baru, kebebasan berpendapat dan berkumpul diawasi dan dibatasi.
#2. Generasi X
