Dalam konteks "jelas", opsi Anda jelas dan hubungan sebab-akibat jelas bagi semua orang yang terlibat.
Snowden berpendapat bahwa Anda perlu "Sense - Categorize - Respond" (merasakan-mengatagorikan-menanggapi) untuk keputusan yang jelas. Sederhananya, Anda harus menilai situasi, mengategorikan jenisnya, dan kemudian mendasarkan respons Anda pada praktik terbaik. Sering ada satu jawaban "benar" yang ditetapkan, berdasarkan proses atau prosedur yang ada.
Namun, ada bahaya bahwa konteks yang jelas mungkin terlalu disederhanakan. Ini sering terjadi ketika para pemimpin, atau seluruh organisasi, mengalami kesuksesan dan kemudian menjadi puas diri. Tantangan lain adalah bahwa para pemimpin mungkin tidak mau menerima ide-ide baru karena pengalaman masa lalu dan kesuksesan.Â
Misalnya, beberapa orang mungkin secara otomatis mengasumsikan bahwa solusi sebelumnya akan berfungsi lagi. Untuk mengatasinya, tetap terbuka untuk ide-ide baru dan bersedia untuk mengejar saran inovatif.
3. Complicated Contexts - "The Domain of Expert"
Masalah "rumit" mungkin memiliki beberapa solusi "benar". Di sini, ada hubungan yang jelas antara sebab dan akibat, tetapi mungkin tidak terlihat oleh semua orang, karena masalahnya memang rumit. Misalnya, Anda mungkin melihat beberapa gejala masalah tetapi tidak tahu cara memperbaikinya.
Pendekatan pengambilan keputusan di sini adalah "Sense - Analyze - Respond." (meraskan-menganalisa-menanggapi). Â Dengan kata lain, Anda perlu menilai situasi, menganalisis apa yang diketahui (sering dengan bantuan para ahli), dan memutuskan respons terbaik, menggunakan praktik yang baik. Para pemimpin mungkin terlalu mengandalkan para ahli dalam situasi yang rumit, sambil mengabaikan atau mengabaikan solusi kreatif dari orang lain.
4. Complex Contexts - "The Domain of Emergence"
Mungkin mustahil untuk mengidentifikasi satu solusi "benar", atau menemukan hubungan sebab-akibat, dalam situasi "kompleks". Menurut Snowden dan Boone, banyak situasi bisnis termasuk dalam kategori ini.
Konteks kompleks sering kali tidak dapat diprediksi, dan pendekatan terbaik di sini adalah "Probe - Sense - Respond." (menyelidiki-merasakan-menanggapi) Daripada mencoba mengendalikan situasi atau bersikeras pada rencana tindakan, lebih baik bersabar, mencari pola, dan mendorong solusi untuk muncul.
Mungkin bermanfaat untuk melakukan eksperimen bisnis dalam situasi ini, dan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pastikan Anda memiliki proses untuk memandu pemikiran tim Anda - bahkan serangkaian aturan sederhana dapat menghasilkan solusi yang lebih baik daripada tidak ada panduan sama sekali.