Peringati HUT Ke-13, Jadikan Momentum Perubahan Yang Lebih Baik

Tak terasa, beberapa jam lagi warga Kabupaten Bengkayang akan berada pada usia ke-13. Banyak perubahan yang diharapkan bagi daerah ini sejak terbentuk 27 April 1999 yang lalu. Pembangunan yang merata diberbagai sendi kehidupan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat merupakan inti dari semua harapan tersebut.

Terkait masih adanya 3 Kecamatan dari jumlah total 17 Kecamatan di Bengkayang yang termasuk kategori tertinggal diharapkan segera diperhatikan oleh pemerintah. Adapun 3 Kecamatan yang dimaksud, yakni Kecamatan Suti Semarang, Lembah Bawang dan Siding.

“Dengan masih adanya daerah terisolir yang masih belum terjangkau, menjadi skala prioritas Pemda Bengkayang dalam menyiapkan sarana dan prasarana transportasi. Sarana transportasi merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih terisolir,” ungkap Ketua Ormas Nasional Demokrat Kabupaten Bengkayang, Ir. Martinus Khiu, Kamis (26/4) di Kantor KONI Bengkayang.

Sementara itu, Kepala Pajanang Dayak Banyadu’ Kabupaten Bengkayang, Fabianus Oel, S.Pd berpendapat, momentum HUT Pemda kali ini semakin menggugah semangat seluruh elemen untuk bersama membangun daerah ini kearah yang lebih baik. Namun disamping itu, Oel juga mengingatkan agar dalam prosesnya, keberadaan adat-istiadat lokal jangan dilupakan. Menurutnya, pembangunan yang dijalankan dengan memperhatikan karakteristik masyarakat setempat merupakan langkah awal bagi keberhasilan pembangunan.

“Apalagi jika hukum positif disandingkan dengan hukum adat, ini dapat menjadi sebuah upaya untuk meminimalisir terjadi tindak kejahatan yang hendak dilakukan oleh semua elemen,” terangnya.

Sama dengan keduanya, salah seorang warga Desa Tiga Berkat,Kecamatan Lumar, Krisantus, S.Sosberharap agar momentum HUT ke-13 ini, proses pembangunan di Kabupaten Bengkayang lebih baik dari tahun sebelumnya dalam berbagai bidang.

Khusus untuk poembangunan ekonomi, pemerintah harus memikirkan investasi yang dapat mensejahterakan atau memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Bengkayang, bukan menambahkan masalah. Investasi dalam hal ini bukan di bidang perkebunan kepala sawit atau pertambangan saja, tetapi di bidang lain harus dipikirkan dan perlu sesegara mungkin direaliasikan.
Seperti yang kita ketahui saat ini banyak SDA yang ada apabila dikelola dengan baik dapat memberikan kesejahteraan bagi warga Kabupaten Bengkayang dan sumber pendapatan bagi pemda sendiri seperti pembangunan pabrik pengolahan karet atau jagung.

“Sebagai warga yang lahir di Bengkayang, saya berharap juga agar kondisi kondusif yang selama ini terjadi dapat berlangsung hingga kapanpun,” tandasnya.