Pernahkah kamu merasa THR yang baru diterima langsung lenyap dalam hitungan hari? Ramadan seharusnya menjadi momen penuh berkah, tetapi bagi banyak orang---terutama sandwich generation---pengeluaran justru membengkak.
Sandwich generation adalah kelompok individu yang berada di tengah-tengah dua generasi, yaitu harus menanggung kebutuhan finansial orang tua sekaligus anak-anak mereka. Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang berusia produktif, terutama di usia 30-50 tahun, yang harus membagi penghasilan untuk biaya hidup, pendidikan anak, serta perawatan orang tua yang sudah tidak bekerja. Tekanan finansial ini semakin berat saat momen seperti Ramadan, di mana pengeluaran meningkat karena kebutuhan keluarga besar, tradisi berbagi, serta persiapan Lebaran.
Sebagai generasi yang menanggung kebutuhan orang tua sekaligus anak, keuangan saat Ramadan menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari biaya buka puasa bersama, belanja baju Lebaran, hampers, hingga persiapan mudik---semuanya bisa membuat THR cepat habis jika tidak dikelola dengan bijak.
Lalu, bagaimana cara agar THR tidak sekadar "numpang lewat" dan justru menjadi penolong keuangan selama Ramadan? Strategi hemat menjadi kunci agar kita tetap bisa berbagi, beribadah, dan menikmati Ramadan tanpa stres finansial.
Tantangan Keuangan Sandwich Generation saat Ramadan
Mengelola keuangan selama Ramadan bukan hal yang mudah, terutama bagi sandwich generation yang harus membagi penghasilan untuk berbagai kebutuhan. Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi antara lain:
1. Beban Ganda: Keluarga Inti vs. Orang Tua
Sebagai bagian dari sandwich generation, kamu harus memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri sekaligus membantu orang tua. THR yang diterima tidak hanya untuk keperluan pribadi, tetapi juga dibagi untuk biaya makan, kesehatan, hingga persiapan lebaran orang tua.
2. Godaan Konsumtif yang Menguras Dompet
Ramadan identik dengan banyak pengeluaran tambahan, mulai dari:
- Diskon Ramadan yang menggoda untuk belanja lebih banyak.
- Buka puasa mewah di restoran bersama teman atau kolega.
- Hampers dan parcel sebagai bentuk perhatian kepada keluarga dan rekan kerja.
- Baju lebaran yang kadang lebih dari satu set untuk setiap anggota keluarga.
- Mudik yang memerlukan biaya tiket, bensin, tol, hingga oleh-oleh.
Jika tidak dikendalikan, semua pengeluaran ini bisa membuat THR habis bahkan sebelum Lebaran tiba.
Baca juga: Beli 2 Gratis 1? Coba Hitung Dulu, Perlu atau Cuma Nafsu?
3. Ekspektasi Sosial yang Memberatkan
Sering kali, ada tekanan sosial untuk memberikan lebih saat Ramadan. Misalnya, merasa sungkan jika tidak memberi angpao ke banyak kerabat, atau khawatir dianggap pelit jika tidak membawa oleh-oleh saat mudik. Ekspektasi ini bisa membuat seseorang mengeluarkan lebih dari yang seharusnya, meskipun kondisi finansial tidak memungkinkan.
Dengan tantangan-tantangan tersebut, penting bagi sandwich generation untuk menyusun strategi agar THR tetap cukup dan tidak cepat habis. Bagaimana caranya? Simak tips berikutnya!