Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Skill Komunikasi dalam Pembelajaran Deep Learning: Memahami Peran Guru sebagai Fasilitator

14 Januari 2025   12:52 Diperbarui: 14 Januari 2025   13:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels/Mikhail Nilov

Pembelajaran deep learning tidak hanya menuntut siswa untuk memahami materi secara mendalam, tetapi juga untuk terlibat aktif dalam kolaborasi dan diskusi. Dalam konteks ini, komunikasi menjadi kunci utama untuk menciptakan interaksi yang produktif antara guru dan siswa serta antar siswa itu sendiri. Melalui diskusi yang terstruktur dan kolaboratif, siswa dapat berbagi pemikiran, membahas konsep-konsep sulit, dan bekerja sama untuk memecahkan masalah. Komunikasi yang terbuka dan saling mendukung menciptakan ruang bagi siswa untuk bertanya, berbicara, dan belajar dari pengalaman serta perspektif teman-temannya.

Peran guru dalam konteks ini adalah untuk memfasilitasi diskusi dengan cara yang mendorong pemikiran kritis dan mendalam. Guru tidak hanya menjadi pengarah diskusi, tetapi juga berfungsi sebagai mediator yang menjaga agar percakapan tetap fokus pada tujuan pembelajaran dan mendorong siswa untuk menjelaskan, mempertanyakan, dan menggali lebih dalam materi yang sedang dibahas. Diskusi yang baik akan mendorong siswa untuk berpikir lebih kompleks, mengaitkan pengetahuan yang mereka peroleh dengan pengalaman mereka sehari-hari, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk bekerja dalam tim. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana komunikasi dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih bermakna dan mendalam.

Penggunaan Pertanyaan dan Umpan Balik yang Konstruktif

Pertanyaan yang diajukan oleh guru memiliki peran yang sangat penting dalam mendalami materi pelajaran dan mendorong siswa untuk berpikir secara kritis. Dalam pembelajaran deep learning, guru sebaiknya mengajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi berbagai perspektif dan menjawab dengan cara yang lebih reflektif. Pertanyaan seperti "Bagaimana kamu bisa menjelaskan konsep ini dalam kata-kata kamu sendiri?" atau "Apa dampak dari hal ini dalam kehidupan sehari-hari?" tidak hanya menguji pemahaman siswa, tetapi juga memicu mereka untuk berpikir lebih dalam dan mengaitkan pengetahuan yang baru dengan apa yang sudah mereka ketahui.

Selain itu, umpan balik yang konstruktif dari guru sangat penting dalam memacu pemikiran mendalam siswa. Umpan balik yang baik tidak hanya mengoreksi kesalahan, tetapi juga memberikan dorongan positif yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik. Misalnya, alih-alih hanya mengatakan "jawabanmu salah", guru dapat memberikan umpan balik yang membimbing siswa dengan pertanyaan lanjutan atau penjelasan yang membuka ruang bagi siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka secara mandiri. Umpan balik yang tepat waktu dan membangun ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dan mendorong mereka untuk terus mencoba dan mengeksplorasi materi lebih jauh.

***

Dengan menjadi fasilitator yang komunikatif, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan ide, mengajukan pertanyaan, dan berkolaborasi. Sebagai hasilnya, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mendalam, serta memberi siswa kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi kehidupan nyata.

Meskipun komunikasi merupakan elemen penting dalam pembelajaran deep learning, terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Salah satunya adalah kebutuhan untuk terus mengembangkan keterampilan komunikasi mereka, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi pendidikan dan tuntutan pembelajaran yang semakin kompleks. Guru perlu memanfaatkan teknologi untuk mendukung komunikasi yang lebih efektif, baik dalam bentuk diskusi online, umpan balik digital, atau platform pembelajaran berbasis teknologi.

Harapan untuk masa depan adalah agar keterampilan komunikasi guru semakin diperhatikan dan dikembangkan sebagai bagian integral dari pelatihan dan pengembangan profesional mereka. Dengan pengembangan keterampilan komunikasi yang terus-menerus, guru dapat lebih efektif dalam mengatasi tantangan pembelajaran di masa depan, serta membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih dalam, pemecahan masalah yang lebih kreatif, dan kemampuan kolaborasi yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun