Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dompet Kering Pasca Liburan? Saatnya "Recovery Budget"!

5 Januari 2025   19:12 Diperbarui: 7 Januari 2025   05:04 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda merasa dompet lebih cepat kosong setelah liburan panjang? Liburan memang membawa euforia, mulai dari jalan-jalan seru hingga makan di restoran mewah, tapi bagaimana kondisi keuangan Anda setelahnya?

Liburan selalu menjadi momen yang dinanti-nanti banyak orang. Setelah rutinitas yang padat dan tekanan pekerjaan, kesempatan untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga atau teman menjadi sebuah pelarian yang menyenangkan. Mulai dari berkunjung ke tempat wisata, belanja oleh-oleh, hingga makan di restoran favorit, semua aktivitas ini menciptakan kenangan indah. Namun, setelah euforia liburan berakhir, ada satu hal yang sering kali menyapa: realita keuangan yang berantakan.

Fakta menarik menunjukkan bahwa rata-rata orang menghabiskan hingga 20-30% lebih banyak dari anggaran yang direncanakan selama liburan. Hal ini sering kali disebabkan oleh belanja impulsif, menikmati kuliner tanpa batas, atau tergoda dengan promo wisata yang “sayang untuk dilewatkan.” Tidak heran, banyak orang menghadapi tantangan finansial setelah liburan usai, mulai dari kesulitan melunasi hutang hingga menjalani gaya hidup hemat kembali.

Karena itulah, mengatur keuangan pasca liburan menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas finansial. Dengan perencanaan yang tepat, kita tidak hanya bisa memulihkan kondisi keuangan, tetapi juga mempersiapkan diri untuk liburan berikutnya tanpa rasa cemas. Mari mulai perjalanan menuju keuangan yang lebih sehat!

Masalah Umum yang Dihadapi Pasca Liburan

Setelah liburan berakhir, banyak orang dihadapkan pada kenyataan pahit: dompet kering atau saldo rekening yang menipis. Hal ini sering kali disebabkan oleh pengeluaran yang tidak terkontrol selama liburan, mulai dari belanja impulsif, makan di restoran mahal, hingga tergoda oleh diskon atau promo yang tampak menggiurkan. Akibatnya, keuangan yang seharusnya cukup hingga akhir bulan justru habis lebih cepat dari perkiraan.

Selain itu, tidak sedikit yang kembali dari liburan dengan tumpukan hutang. Penggunaan kartu kredit tanpa perhitungan matang, pinjaman online untuk menutup kekurangan biaya, atau bahkan utang kepada teman dan keluarga menjadi beban tambahan yang harus dilunasi setelah euforia liburan berakhir. Masalah ini sering kali memperburuk kondisi keuangan dan menambah stres pasca liburan.

Masalah lainnya adalah kesulitan kembali ke rutinitas hemat. Kebiasaan boros yang terbentuk selama liburan, seperti sering makan di luar atau membeli barang tanpa berpikir panjang, kerap terbawa ke kehidupan sehari-hari. 

Akibatnya, meskipun liburan telah usai, pola pengeluaran yang tidak sehat terus berlanjut dan semakin memperburuk kondisi finansial. Mengatasi tantangan ini membutuhkan komitmen dan langkah strategis agar keuangan kembali stabil.

Langkah-Langkah untuk Merapikan Keuangan

Mengembalikan kondisi keuangan pasca liburan membutuhkan langkah-langkah yang terencana dan disiplin. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk membantu Anda merapikan keuangan:

1. Evaluasi Pengeluaran Liburan

Langkah pertama adalah melihat kembali pengeluaran selama liburan untuk mengetahui di mana letak pengeluaran yang berlebihan:

  • Lacak dan catat semua pengeluaran: Gunakan buku catatan atau aplikasi pengelola keuangan untuk mencatat setiap transaksi selama liburan.
  • Identifikasi pengeluaran tidak penting: Cari tahu pos pengeluaran yang sebenarnya bisa dihindari, seperti belanja impulsif atau aktivitas wisata yang tidak terlalu berkesan. Ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk liburan mendatang.

2. Prioritaskan Pembayaran Hutang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun