Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Personal Touch, 3 Hal yang Bisa Dilakukan Wali Kelas untuk Membuat Momen Terima Rapor Terasa Bermakna

16 Desember 2024   12:09 Diperbarui: 21 Desember 2024   08:16 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: iStockphoto

Perhatikan prestasi kecil, tantangan yang dihadapi, atau perubahan sikap yang terjadi selama semester berjalan. Misalnya, seorang siswa yang sebelumnya pemalu mungkin mulai aktif dalam diskusi kelas, ini adalah hal positif yang patut diapresiasi.

Selain itu, siapkan catatan khusus untuk setiap siswa. Catatan ini bisa berupa pencapaian yang spesifik, seperti keberhasilan mereka menyelesaikan tugas sulit atau sikap positif yang ditunjukkan. Hal ini menunjukkan bahwa wali kelas benar-benar memperhatikan detail perjalanan belajar siswa.

Komunikasi awal dengan orangtua juga penting. Kirimkan pemberitahuan yang menjelaskan bahwa penerimaan rapor bukan sekadar formalitas, tetapi kesempatan untuk berdiskusi tentang perkembangan siswa secara menyeluruh. Dengan cara ini, orangtua akan datang dengan ekspektasi yang tepat dan lebih siap untuk berdialog.

2. Selama Penerimaan Rapor

Pada hari penerimaan rapor, sambutan hangat dari wali kelas adalah kunci. Gunakan nama orangtua dan siswa secara langsung untuk menciptakan suasana yang akrab. Misalnya, "Selamat pagi, Bu Dina. Bagaimana kabarnya? Saya senang sekali melihat Dinda semakin percaya diri di kelas."

Berikan feedback yang spesifik dengan contoh konkret. Jangan hanya menyebutkan angka nilai, tetapi jelaskan konteks di balik pencapaian atau tantangan siswa. Misalnya, "Saya sangat terkesan dengan kemajuan Dinda dalam proyek sains. Meski sempat ragu di awal, ia berhasil menyelesaikannya dengan ide kreatif."

Jika ada masalah, hindari menyampaikan dengan nada menghakimi. Gunakan pendekatan empati dan tawarkan solusi, seperti, "Saya melihat Budi kadang kesulitan mengatur waktu untuk belajar di rumah. Mungkin kita bisa mencoba membuat jadwal belajar yang lebih teratur."

Yang tak kalah penting, hindari fokus berlebihan pada angka. Tekankan proses belajar, keterampilan, atau nilai-nilai yang siswa tunjukkan selama semester ini. Hal ini akan membuat siswa dan orangtua merasa dihargai, bukan hanya diukur melalui angka semata.

3. Setelah Penerimaan Rapor

Momen penerimaan rapor tidak berakhir ketika rapor diberikan. Follow-up sederhana seperti mengirim pesan singkat atau email berisi ucapan terima kasih kepada orangtua atas kehadirannya dapat memberikan kesan yang positif. Pesan ini juga bisa berisi motivasi untuk siswa agar terus semangat belajar di semester berikutnya.

Selain itu, sampaikan rencana ke depan. Misalnya, berikan gambaran tentang program atau kegiatan yang akan dilakukan di semester berikutnya, sehingga orangtua dapat lebih terlibat dalam mendukung perkembangan siswa. Dengan cara ini, penerimaan rapor tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga langkah awal untuk perjalanan belajar yang lebih baik.

***

Penerimaan rapor adalah lebih dari sekadar formalitas membagikan hasil belajar. Dengan pendekatan personal, wali kelas dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan bermakna dengan orangtua serta siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun