Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Si Kecil Jadi Sugar Fighter: Yuk, Ajak Anak Cintai Makanan Sehat!

16 Juli 2024   12:09 Diperbarui: 16 Juli 2024   12:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca label nutrisi (dokpri)

Melansir dari ditpsd.kemdikbud.go.id, pada tahun 2023, kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa. Angka ini menurut di IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menunjukkan kenaikan sebanyak 70 kali lipat dibanding laporan di tahun 2010 yang hanya 0.028 per 100.000 jiwa.

Siapa sih yang enggak suka makanan manis? Rasanya yang menggiurkan memang bikin ketagihan. Tapi, tahukah kamu kalau terlalu banyak mengonsumsi gula bisa bikin badan enggak sehat? Nah, sebagai orang tua, kita punya peran penting untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya hidup sehat, termasuk mengurangi konsumsi gula. Masa kecil adalah periode emas pembentukan kebiasaan seumur hidup, termasuk kebiasaan makan. 

Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak dalam hal nutrisi. Apa yang kita tanamkan sejak dini akan sangat berpengaruh pada kesehatan mereka di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat sejak usia dini. Yuk, jadikan si kecil seorang #SugarFighter!

Kenapa Sih Gula Itu Bahaya?

Sebelum kita mulai aksi #SugarFighter, kita perlu tahu dulu kenapa gula itu enggak baik untuk tubuh. Menurut berbagai sumber laman dan artikel kesehatan, terlalu banyak gula bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Obesitas: Gula bikin berat badan cepat naik karena kalori yang terkandung di dalamnya sangat tinggi.
  • Diabetes: Gula bisa mengganggu kadar gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes.
  • Gigi berlubang: Bakteri di mulut suka banget sama gula dan bisa bikin gigi kita jadi rusak.
  • Penyakit jantung: Konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Cara Seru Jadi #SugarFighter

Berbagai pengalaman cara saya mengenalkan pola hidup sehat adalah dengan melakukan cek kadar gula (sukrosa) dalam kemasan makanan/minuman yang akan dibeli di supermarket. Saat saya memahamkan bahaya konsumsi gula berlebih kepada anak saya yang saat ini duduk di kelas 5 SD, dia sudah mulai melakukan hal tersebut akhir-akhir ini. Kami (saya dan suami) memberi contoh secara konsisten untuk melakukan hal sederhana tersebut untuk memilih asupan makanan/minuman yang sesuai kebutuhan dan kesehatan tubuh.

Tenang saja, mengurangi konsumsi gula enggak harus bikin hidup jadi membosankan, kok! Selain cara yang sudah saya lakukan saat ini, ada banyak cara seru yang bisa kita lakukan bersama anak-anak untuk mencintai makanan sehat.

  1. Libatkan Anak dalam Memasak: Ajak si kecil ikut serta dalam menyiapkan makanan. Mereka akan lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka buat sendiri.
  2. Buat Makanan Sehat Jadi Menarik: Sajikan makanan sehat dengan tampilan yang menarik dan kreatif. Gunakan cetakan kue berbentuk binatang atau buah-buahan untuk membuat nasi atau pancake.
  3. Snack Sehat Selalu Siap: Sediakan camilan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran potong, atau yogurt tanpa tambahan gula.
  4. Baca Label Nutrisi: Ajarkan anak untuk membaca label nutrisi pada kemasan makanan. Dengan begitu, mereka bisa membedakan mana makanan yang sehat dan mana yang tidak.
  5. Cari Alternatif Pengganti Gula: Gunakan buah-buahan untuk memberikan rasa manis alami pada makanan dan minuman.
  6. Jadilah Contoh: Anak-anak biasanya meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, pastikan kamu juga menerapkan pola hidup sehat.
  7. Buat Tantangan: Buat tantangan kecil-kecilan seperti "Satu minggu tanpa minuman bersoda" atau "Sehari makan satu porsi sayuran hijau".
  8. Libatkan Anak dalam Berbelanja: Ajak anak untuk memilih buah-buahan dan sayuran segar di pasar atau supermarket.
  9. Jelaskan Manfaat Makanan Sehat: Ceritakan pada anak tentang manfaat makanan sehat untuk tubuh, seperti membuat mereka lebih kuat, cerdas, dan berenergi.
  10. Jadikan Makan Bersama Waktu yang Menyenangkan: Buat suasana makan bersama menjadi menyenangkan dengan bercerita atau bermain game.

Ide Menu Sehat untuk Si Kecil

Butuh ide menu sehat untuk si kecil? Berikut beberapa contoh yang bisa kamu coba:

  • Sarapan: Oatmeal dengan buah-buahan segar dan kacang-kacangan, roti gandum dengan selai kacang, atau telur rebus.
  • Snack: Buah-buahan potong, sayuran stik dengan saus yogurt, atau popcorn tanpa gula.
  • Makan Siang: Nasi dengan lauk pauk yang kaya protein seperti ayam tanpa kulit atau ikan, serta sayuran rebus.
  • Makan Malam: Sup sayuran, salad buah, atau pasta dengan saus tomat buatan sendiri.

 

***

Mengajarkan anak untuk hidup sehat sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka. Dengan menjadi #SugarFighter, kita tidak hanya membantu anak-anak memiliki tubuh yang sehat, tetapi juga memberikan mereka kebiasaan makan yang baik yang akan bermanfaat sepanjang hidup. Yuk, mulai sekarang kita ajak anak-anak untuk mencintai makanan sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun