Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Personal Branding: Jurus Ampuh Meningkatkan Elektabilitas di Dunia Politik

12 Juli 2024   15:54 Diperbarui: 12 Juli 2024   16:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.malaysiamarketing.my/basic-functions-of-a-water-filter-cartridge/

Kolaborasi dengan influencer dan media adalah strategi lain yang dapat digunakan untuk memperkuat personal branding. Dengan bermitra dengan tokoh-tokoh berpengaruh atau media yang memiliki audiens yang besar, seorang politisi dapat memperluas jangkauan pesan mereka dan menambah legitimasi terhadap citra mereka di mata publik. Sebagai contoh, kolaborasi antara seorang politisi dan influencer lokal yang populer bisa menghasilkan konten yang lebih menarik dan dapat diresonansi oleh generasi muda, sasaran utama dalam kampanye politik modern. Bahkan beberapa partai di Indonesia menarik minat pemilih dengan mencalonkan influencer dan artis ternama.

***

Personal branding adalah alat yang kuat dan strategis dalam dunia politik dan beyond. Ini membantu politisi membedakan diri mereka, membangun kepercayaan dengan pemilih, dan mempengaruhi pandangan publik tentang mereka. Namun, seperti halnya alat lainnya, personal branding dapat disalahgunakan atau digunakan secara tidak etis. Penggunaan yang tidak benar bisa merusak reputasi dan kepercayaan publik politisi. Oleh karena itu, penting bagi politisi untuk menggunakan personal branding dengan tanggung jawab dan konsistensi nilai-nilai yang mereka anut.

Secara keseluruhan, personal branding bukan hanya sekadar alat untuk meningkatkan elektabilitas politisi, tetapi juga merupakan fondasi yang kokoh dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pemilih. Dengan memahami nilai inti, menjaga konsistensi pesan, dan tetap autentik di tengah tantangan politik, seorang politisi dapat membentuk citra yang meyakinkan dan melekat di hati masyarakat. Meskipun tantangan tidak terhindarkan, strategi yang bijak dalam mengelola kritik, menjaga integritas pribadi, dan menggunakan metrik yang tepat untuk mengukur keberhasilan, akan membantu politisi untuk memperkuat dan mempertahankan personal branding mereka dengan efektif. Dengan demikian, personal branding bukan hanya sebuah strategi, tetapi merupakan kunci untuk membangun kepercayaan, keterlibatan, dan dukungan yang luas dari pemilih---menuju perubahan yang positif dalam dunia politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun