4. Vitamin B12: Daging kelinci juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik. Vitamin B12 diperlukan untuk fungsi normal sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.
5. Kolesterol: Daging kelinci cenderung memiliki kadar kolesterol yang rendah dibandingkan dengan daging merah lainnya.
Tips Penyajian
Penyajian sate kelinci dapat dilakukan dengan variasi bumbu dan metode yang berbeda, tergantung pada preferensi dan tradisi masakan yang diikuti. Melansir dari Great British Chefs, berikut tips memasak daging kelinci supaya tidak alot dan amis: pilih daging kelinci yang segar, lalu pastikan suhu daging kelinci tidak dingin (dimasak dalam suhu ruang), pilih daging kelinci yang muda untuk dipanggang (masak dengan slow cook jika daging tidak muda), lalu masak seperti layaknya daging ayam.
Kesimpulannya, sate kelinci bukan hanya tentang mengubah pengalaman kuliner Anda dengan mencoba sesuatu yang baru, tetapi juga tentang mendapatkan manfaat kesehatan yang berharga. Dengan kandungan protein tinggi, rendah lemak, dan kaya akan zat besi, sate kelinci adalah pilihan makanan yang sehat dan lezat untuk dinikmati oleh semua orang. Dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang ditawarkan, tidaklah mengherankan jika sate kelinci semakin populer di kalangan mereka yang peduli dengan kesehatan dan kelezatan. Jadi, lain kali Anda mencari alternatif makanan yang menarik dan bergizi, pertimbangkanlah untuk mencicipi sate kelinci! Jadi, berani mencoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H