Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pilihan Sulit: Resign atau Bertahan?

31 Januari 2024   16:37 Diperbarui: 31 Januari 2024   16:41 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis: Krisanti_kazan

Mungkin ada dari rekan kompasianers yang sedang galau antara memilih resign atau tetap bertahan di tengah situasi yang sulit saat ini. Mari rekan kompasianers renungi sejenak apakah keputusan terbaik yang bisa diambil saat ini dan dampaknya di masa depan. Keputusan untuk resign atau bertahan di tempat kerja dapat menjadi salah satu keputusan terberat yang harus diambil oleh seorang karyawan. Tiga hal penting berikut semoga dapat membantu memandu proses pengambilan keputusan ini.

1. Evaluasi Kesejahteraan dan Kesehatan Mental. Keberlanjutan kesejahteraan pribadi dan kesehatan mental adalah prioritas utama. Evaluasilah bagaimana lingkungan kerja saat ini memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental Anda. Pertimbangkan apakah stres, tekanan, atau ketidaknyamanan di tempat kerja dapat merugikan kesehatan mental Anda. Jika situasinya terus membebani Anda dan memengaruhi kesehatan, resign mungkin menjadi pilihan yang lebih bijak untuk melindungi diri Anda sendiri.

2. Perkembangan Karier dan Pertumbuhan Pribadi. Evaluasilah peluang perkembangan karier dan pertumbuhan pribadi di tempat kerja saat ini. Pertimbangkan apakah Anda masih memiliki peluang untuk belajar, berkembang, dan mencapai potensi penuh Anda di tempat kerja tersebut. Jika Anda merasa bahwa tempat kerja saat ini tidak lagi memberikan tantangan atau peluang untuk pertumbuhan, mungkin resign dan mencari peluang baru adalah langkah yang dapat mendukung perkembangan karier dan pertumbuhan pribadi Anda.

3. Analisis Dampak Jangka Panjang. Pertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan Anda. Evaluasilah konsekuensi positif dan negatif dari resign atau bertahan. Faktor-faktor seperti stabilitas keuangan, tanggung jawab keluarga, dan rencana karier jangka panjang harus dipertimbangkan dengan seksama. Memahami dampak jangka panjang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai hidup Anda.

Memilih antara resign atau bertahan di tempat kerja adalah keputusan yang kompleks dan sangat pribadi. Evaluasi kesejahteraan pribadi, pertumbuhan karier, dan dampak jangka panjang adalah langkah-langkah kunci dalam proses pengambilan keputusan ini. Ingatlah bahwa memilih resign bukan berarti kegagalan, tetapi mungkin merupakan langkah menuju kesempatan baru dan pertumbuhan yang lebih baik. Sebaliknya, bertahan di tempat kerja saat ini dapat memberikan peluang untuk memperbaiki situasi atau memanfaatkan peluang yang mungkin belum terlihat. Sebelum membuat keputusan, luangkan waktu untuk merenung, berbicara dengan orang-orang yang dapat memberikan perspektif objektif, dan pastikan keputusan Anda sejalan dengan visi dan nilai-nilai Anda. Tetap semangat ya. 

Baca lebih lanjut: Panduan Praktik Membuat CV Ciamik di Era Digital

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun