Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Revitalisasi Pembayaran Fasilitas Umum di Indonesia melalui E-money: Sebuah Perjalanan Menuju Indonesia Maju

17 Januari 2024   10:05 Diperbarui: 17 Januari 2024   10:28 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Dalam suatu pagi yang cerah di Jakarta, Rahesa bersiap-siap untuk perjalanan bisnisnya ke Semarang. Dia tahu bahwa perjalanan panjang ini akan melibatkan berbagai pembayaran fasilitas umum, dan kali ini, Rahesa merasa bersiap lebih nyaman karena membawa dompet digitalnya yang penuh dengan e-money.

Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami perubahan signifikan dalam cara masyarakatnya membayar fasilitas umum selama berpergian. E-money, yang semula lebih sering digunakan untuk transaksi belanja, kini telah merambah ke berbagai sektor, termasuk pembayaran fasilitas umum seperti transportasi, parkir, dan lainnya.

Rahesa pertama kali menggunakan e-money saat naik kereta api menuju stasiun Gambir. Dengan mudah, ia menempelkan kartu e-moneynya di mesin tiket di pintu masuk, dan tiketnya langsung tercetak. Tidak perlu antre atau membayar dengan uang tunai, Rahesa dapat dengan cepat masuk ke dalam kereta.

Selama perjalanan dengan kereta api, Rahesa memanfaatkan waktu untuk merencanakan perjalanannya setelah tiba di Semarang. Ketika kereta berhenti di stasiun, Rahesa kembali menggunakan e-money untuk membayar tarif parkir mobilnya di area stasiun. Mesin parkir secara otomatis mengenali saldo di kartu e-moneynya, dan gerbang parkir terbuka dengan lancar.

Setelah tiba di Semarang, Rahesa menyewa mobil untuk keperluan bisnisnya. Di rental mobil, proses pembayaran juga menjadi lebih efisien berkat e-money. Rahesa hanya perlu mendekatkan kartu e-moneynya ke pembaca kartu, dan pembayaran selesai dalam hitungan detik. Ini memberikan kenyamanan dan efisiensi, terutama saat bepergian dengan jadwal yang padat.

Saat malam tiba, Rahesa menginap di sebuah hotel. Proses check-in dan pembayaran kamar hotel juga semakin modern dengan penggunaan e-money. Rahesa hanya perlu melakukan pembayaran dengan kartu e-moneynya di mesin pembayaran hotel, tanpa perlu mengisi formulir atau memberikan uang tunai sebagai deposit.

Keesokan harinya, setelah menyelesaikan tugas bisnisnya di Semarang, Rahesa kembali menggunakan e-money untuk membayar tarif taksi menuju bandara. Penggunaan e-money dalam transportasi umum dan taksi memudahkan perjalanan Rahesa karena ia tidak perlu repot dengan uang tunai atau mengurus kembalian.

Sesampainya di bandara, Rahesa menyadari betapa e-money telah memudahkan semua aspek perjalanannya. Dari transportasi umum, parkir, rental mobil, hingga pembayaran fasilitas lainnya, semuanya dapat dilakukan dengan satu kartu e-moneynya. Ini memberikan efisiensi waktu, mengurangi kerumitan administratif, dan memberikan pengalaman bepergian yang lebih menyenangkan.

Manfaat e-money untuk pembayaran fasilitas umum di Indonesia tidak hanya dirasakan oleh individu seperti Rahesa, tetapi juga oleh pemerintah dan penyelenggara layanan. Pembayaran yang tanpa kontan memudahkan pelacakan transaksi, mengurangi risiko keamanan, dan membantu dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur.

Melalui perjalanan Rahesa, kita melihat bahwa e-money tidak hanya sekadar metode pembayaran; ia telah menjadi alat yang memfasilitasi perjalanan harian, merampingkan proses, dan membawa kemudahan dalam berinteraksi dengan fasilitas umum. Dengan teknologi terus berkembang, masa depan pembayaran di Indonesia tampak semakin digital, efisien, dan terkoneksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun