Lippo Karawaci, 19 Oktober 2016 – Sudah menjadi komitmen Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia di bidang pendidikan. YPPH sampai saat ini telah mendirikan sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebagai salah satu upaya YPPH dalam mewujudkan komitmen tersebut. Termasuk pula dengan mempersiapkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan, sebagaimana visi yang diusung yakni memiliki Pengetahuan Sejati, Iman dalam Kristus, dan Karakter Ilahi.
Data YPPH menunjukkan, jumlah sekolah yang ada di bawah naungan YPPH sebanyak 5 Sekolah Pelita Harapan (SPH) dengan jumlah guru 312 orang, 6 Sekolah Dian Harapan (SDH) dengan jumlah guru 513 orang, dan 17 Sekolah Lentera Harapan (SLH) dengan jumlah guru 513 orang. Berdasarkan data tersebut, kebutuhan guru Bahasa Indonesia pada tahun ajaran 2015-2016 diperkirakan mencapai 21 orang. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan tersebut akan terus meningkat diiringi dengan jumlah sekolah yang terus bertambah. Oleh karena itu, YPPH menjawab permasalahan tersebut dengan membuka program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Berdasarkan SK Kemenristekdikti nomor 386/KPT/I/2016, maka Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan secara resmi membuka Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia pada tanggal 13 September 2016. Melalui program ini diharapkan dapat menghasilkan guru-guru Bahasa Indonesia tidak hanya kompeten di bidangnya, namun juga memiliki kemauan untuk bertumbuh dalam pengenalan mendalam akan Tuhan, sehingga mampu mengajar secara transformatif dan holistis dengan berpegang pada kebenaran Alkitab sebagai dasar.
Yayasan Pendidikan Pelita Harapan memiliki visi khusus dalam hal ini, untuk mengutamakan pendidikan transformatif dan holistis yang berpusat pada Kristus, yang mana tidak dapat ditemukan di perguruan tinggi lain di Indonesia. Sehingga kebutuhan guru Bahasa Indonesia dengan karakteristik tersebut dapat terpenuhi di bawah naungan YPPH.
Seperangkat analisis kebutuhan baik secara internal maupun eksternal menjadi fokus dalam merancang Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Secara internal mengarah pada tenaga pendidik yang professional baik secara kompetensi maupun karakter. Secara eksternal, menaruh perhatian pada dinamika perkembangan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Rancangan kurikulum Program Studi ini menyeimbangkan pendekatan struktural dan pendekatan komunikatif. Proses pembelajaran diimplementasikan dengan memperhatikan dua pendekatan tersebut dengan memperkuat konsep-konsep aspek gramatika serta penggunaan bahasa sebagai sarana komunikasi. Asumsi yang mendasari adalah bahwa Allah menciptakan manusia seturut dan serupa dengan gambarNya, sehingga mampu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Praktik-praktik komunikasi berbahasa baik secara lisan maupun tertulis turut diterapkan, demi tercapainya kompetensi kemahiran bahasa dan kemahiran komunikasi. Sehingga tenaga pendidik yang dihasilkan dapat memiliki ketrampilan pedagogi yang prima.
Output Program Studi Bahasa Indonesia FIP UPH diyakini akan mengajarkan Bahasa Indonesia bagi sekolah-sekolah internasional maupun Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan kemahiran khusus. Perangkat kurikulum dengan mata kuliah khusus Pembelajaran BIPA dan mata kuliah Bahasa Inggris menjadi penopang bagi keyakinan tersebut. Kurikulum yang dipersiapkan turut melengkapi para mahasiswa untuk menguasai bahasa asing dengan baik agar mendukung pencapaian kompetensi holistis.
Intelektualitas tanpa diimbangi dengan kerohanian akan menuntun pada mental sekularitas. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia menanggapi kenyataan tersebut dengan membentuk calon-calon tenaga pendidik yang memiliki karakter Kristus, termasuk dalam memandang aspek bahasa dan pembelajaran Bahasa Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Teachers College Universitas Pelita Harapan dipersiapkan dengan integrasi wawasan Kristen Alkitabiah dengan harapan dapat berperan aktif dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H