Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelajaran Yeonmi Park

29 Oktober 2024   18:03 Diperbarui: 29 Oktober 2024   18:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelajaran Yeonmi Park

Tinggal di Negara seperti Indonesia yang bebas merdeka, bisa seenaknya menghina kepala negara setiap saat dan tidak menghadapi konsekuensi keras seringkali dianggap biasa bahkan masih banyak yang mengeluh. Cobalah renungkan jika kita harus tinggal di negara diktator dan represif seperti Korea Utara. Pengalaman Yeonmi Park ini bisa menjadi renungan.

Yeonmi Park adalah seorang aktivis hak asasi manusia, penulis, dan pembicara asal Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan pada tahun 2007. Dia lahir pada tanggal 4 Oktober 1993 di Hyesan, Provinsi Ryanggang, Korea Utara. Yeonmi adalah salah satu pengungsi Korea Utara yang paling terkenal di dunia.

Ketika Yeonmi berusia 13 tahun, dia melarikan diri dari Korea Utara ke China dengan keluarganya. Mereka kemudian berpindah ke Korea Selatan pada tahun 2009. Selama perjalanan panjangnya, Yeonmi dan keluarganya sering kali harus menghadapi bahaya dan tantangan yang sangat berat. Dia juga menjadi korban perbudakan di China sebelum berhasil melarikan diri ke Mongolia.

Setelah tiba di Korea Selatan, Yeonmi mulai berbicara tentang pengalaman hidupnya dan mengadvokasi hak-hak asasi manusia di Korea Utara. Dia juga menulis memoirnya yang berjudul "In Order to Live: A North Korean Girl's Journey to Freedom," yang diterbitkan pada tahun 2015. Memoir ini menceritakan perjalanan panjangnya menuju kebebasan dan menjadi salah satu buku terlaris.

Yeonmi juga menjadi pengamat politik konservatif di Amerika Serikat dan aktif dalam berbagai organisasi hak asasi manusia. Dia sering memberikan pidato di berbagai acara internasional dan menjadi salah satu pengaruh terbesar dalam memperkenalkan dunia tentang kekejaman yang terjadi di Korea Utara.

Yeonmi adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang dapat memerangi ketidakadilan. Meskipun dia adalah korban dari sistem yang represif, dia tidak hanya puas dengan melarikan diri untuk kebebasan sendiri. Dia terus berjuang untuk orang-orang yang masih tertindas di Korea Utara dan di seluruh dunia, menunjukkan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk memerangi ketidakadilan di mana pun kita menemukannya.

Menghargai Hal-Hal Kecil

Kehidupan di bawah rezim Korea Utara membuat Yeonmi menghargai hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh. Kebebasan sederhana seperti membaca buku, berbicara dengan teman, atau memilih apa yang ingin kita makan adalah kemewahan yang tidak dimiliki oleh banyak orang di dunia. Melalui pengalamannya, kita diingatkan untuk menghargai dan mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup kita.

Pentingnya Solidaritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun