Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

New World

Good bye US Dollar, Hello BRICS How Are You?

25 Oktober 2024   13:13 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Good bye US Dollar, Hello BRICS How Are You?

BRICS---akronim dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan---telah tumbuh menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang semakin diperhitungkan di panggung dunia. Munculnya BRICS, yang awalnya dipandang skeptis, kini mendapatkan perhatian besar dari banyak negara di seluruh dunia. Ketika dominasi dolar AS mulai dipertanyakan, BRICS muncul sebagai alternatif yang menjanjikan. Bagaimana BRICS bisa semakin relevan, dan apa dampaknya jika semakin banyak negara memilih untuk menjauh dari dolar AS?

Apa Itu BRICS?

BRICS awalnya adalah sebuah gagasan yang mencakup lima negara dengan ekonomi berkembang pesat yang berada di jalur untuk menjadi kekuatan global baru. Terbentuk secara resmi pada 2009, BRICS memiliki tujuan untuk memperkuat ekonomi negara anggotanya dengan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan pembangunan. Dengan penduduk gabungan mencapai lebih dari 40% populasi dunia dan kontribusi terhadap PDB global yang signifikan, BRICS berhasil mengangkat suara negara-negara berkembang di panggung internasional yang sering kali didominasi oleh Barat.

Mengapa Negara-negara Mulai Beralih ke BRICS?

Pergeseran perhatian ke BRICS bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa faktor kunci yang mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk melihat BRICS sebagai alternatif:

1. Keletihan terhadap Dominasi Dolar AS  

   Sejak akhir Perang Dunia II, dolar AS mendominasi sebagai mata uang cadangan internasional. Namun, dominasi ini bukan tanpa biaya bagi negara-negara lain. Ketergantungan global terhadap dolar AS membuat negara-negara rentan terhadap kebijakan moneter AS, terutama ketika suku bunga naik atau terjadi inflasi. Hal ini menyebabkan kerentanan ekonomi yang sering kali tidak sejalan dengan kebutuhan ekonomi nasional negara-negara berkembang.

2. Ketidakpuasan terhadap IMF dan Bank Dunia  

   Institusi keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia sering dikritik karena cenderung memihak negara-negara maju, terutama AS. Negara-negara berkembang merasa dibebani oleh syarat-syarat pinjaman yang ketat dan sering kali tidak adil. BRICS, dengan tujuan untuk menciptakan sistem alternatif, menjadi daya tarik bagi negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada lembaga-lembaga keuangan yang didominasi oleh AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun