Mengenal Large Language Model (LLM) dan Mengapa Model Ini Populer
LLM, seperti GPT yang digunakan di ChatGPT, merupakan model berbasis bahasa yang dirancang untuk memproses dan menghasilkan teks. LLM dapat mengolah bahasa manusia dengan kompleksitas tinggi, membuatnya ideal untuk aplikasi seperti chatbot, terjemahan otomatis, dan pembuatan konten. Keunggulan LLM ada pada kemampuannya mempelajari konteks dari jumlah data besar.
Bahasa Pemrograman dan Hardware untuk Mengembangkan AI
Pengembangan AI umumnya dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python karena pustakanya yang luas, seperti TensorFlow dan PyTorch. Untuk hardware, penggunaan GPU dan TPU merupakan pilihan utama dalam pelatihan model AI yang membutuhkan daya komputasi besar. Investasi untuk mengembangkan AI seperti ChatGPT memerlukan ribuan perangkat keras berperforma tinggi, software khusus, serta pendanaan yang signifikan, mencapai jutaan dolar untuk riset dan pengembangan saja.
Tujuan Akhir Pengembangan AI
Tujuan utama pengembangan AI adalah menciptakan sistem yang mampu membantu manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit, mengotomatisasi pekerjaan, dan meningkatkan efisiensi. Meskipun ada kekhawatiran, banyak yang berharap AI dapat membantu dalam bidang medis, pendidikan, dan layanan publik.
Dampak AI pada Dunia Kerja dan Keterampilan yang Diperlukan di Masa Depan
Seiring dengan semakin majunya AI, beberapa pekerjaan diprediksi akan hilang atau berubah bentuk. Pekerjaan yang repetitif dan berbasis data berpotensi digantikan oleh AI, seperti pekerjaan di bidang administrasi, perbankan, dan manufaktur. Namun, manusia tetap memiliki peran penting dalam bidang-bidang yang memerlukan kreativitas, empati, dan penilaian etika.
Untuk tetap relevan, keterampilan yang perlu dimiliki antara lain:
1. 'Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah': AI membutuhkan manusia untuk memvalidasi dan menginterpretasi hasilnya.
2. 'Kreativitas dan Inovasi': Bidang yang membutuhkan kreativitas seperti seni, desain, dan inovasi produk masih sulit digantikan oleh AI.