Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Evolusi AI: Tantangan, Model, & Masa Depannya

25 Oktober 2024   10:02 Diperbarui: 25 Oktober 2024   10:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Large Language Model (LLM) dan Mengapa Model Ini Populer

LLM, seperti GPT yang digunakan di ChatGPT, merupakan model berbasis bahasa yang dirancang untuk memproses dan menghasilkan teks. LLM dapat mengolah bahasa manusia dengan kompleksitas tinggi, membuatnya ideal untuk aplikasi seperti chatbot, terjemahan otomatis, dan pembuatan konten. Keunggulan LLM ada pada kemampuannya mempelajari konteks dari jumlah data besar.

Bahasa Pemrograman dan Hardware untuk Mengembangkan AI

Pengembangan AI umumnya dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python karena pustakanya yang luas, seperti TensorFlow dan PyTorch. Untuk hardware, penggunaan GPU dan TPU merupakan pilihan utama dalam pelatihan model AI yang membutuhkan daya komputasi besar. Investasi untuk mengembangkan AI seperti ChatGPT memerlukan ribuan perangkat keras berperforma tinggi, software khusus, serta pendanaan yang signifikan, mencapai jutaan dolar untuk riset dan pengembangan saja.

Tujuan Akhir Pengembangan AI

Tujuan utama pengembangan AI adalah menciptakan sistem yang mampu membantu manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit, mengotomatisasi pekerjaan, dan meningkatkan efisiensi. Meskipun ada kekhawatiran, banyak yang berharap AI dapat membantu dalam bidang medis, pendidikan, dan layanan publik.

Dampak AI pada Dunia Kerja dan Keterampilan yang Diperlukan di Masa Depan

Seiring dengan semakin majunya AI, beberapa pekerjaan diprediksi akan hilang atau berubah bentuk. Pekerjaan yang repetitif dan berbasis data berpotensi digantikan oleh AI, seperti pekerjaan di bidang administrasi, perbankan, dan manufaktur. Namun, manusia tetap memiliki peran penting dalam bidang-bidang yang memerlukan kreativitas, empati, dan penilaian etika.

Untuk tetap relevan, keterampilan yang perlu dimiliki antara lain:

1. 'Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah': AI membutuhkan manusia untuk memvalidasi dan menginterpretasi hasilnya.

2. 'Kreativitas dan Inovasi': Bidang yang membutuhkan kreativitas seperti seni, desain, dan inovasi produk masih sulit digantikan oleh AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun