Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Kekerasan di Sekolah

23 Oktober 2024   13:08 Diperbarui: 23 Oktober 2024   13:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari Negara Lain: Kebijakan yang Efektif

Indonesia bisa belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menangani kekerasan di sekolah dengan lebih efektif. Jepang, misalnya, menerapkan pendekatan yang sangat proaktif dalam mencegah perundungan. Di Jepang, sekolah-sekolah secara rutin mengadakan program pendidikan karakter yang mendukung sikap empati dan keterampilan sosial. 

Para guru dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal kekerasan atau pelecehan dan segera melakukan intervensi. Selain itu, Jepang memiliki kebijakan tegas yang melibatkan orang tua, sekolah, dan pihak berwenang dalam menangani setiap insiden.

Sementara itu, Swedia menjadi model bagi sistem perlindungan anak yang sangat kuat. Di Swedia, semua kekerasan fisik, baik oleh guru maupun oleh sesama siswa, dilarang keras, dan pelanggar akan menghadapi hukuman pidana. 

Sistem pelaporan yang transparan dan penanganan psikologis bagi korban kekerasan menjadi prioritas, menciptakan lingkungan yang lebih aman di sekolah.

Amerika Serikat juga menghadapi masalah serupa dengan Indonesia, terutama terkait kekerasan fisik dan bullying di sekolah. Di sana, pendekatan berbasis "zero tolerance" diterapkan, di mana segala bentuk kekerasan akan langsung dilaporkan kepada pihak berwenang dan pelaku akan menerima sanksi berat. Program seperti "No Bully" dan "Safe Schools" dirancang untuk menciptakan budaya sekolah yang positif dan mendukung.

Apa yang Bisa Dilakukan Pemerintah Indonesia?

Melihat bagaimana negara-negara lain berhasil menangani kekerasan di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat diambil pemerintah Indonesia untuk memperbaiki situasi:

1. Pencegahan dengan Pendidikan Karakter  

Program pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah. Mengajarkan nilai-nilai empati, toleransi, dan rasa hormat sejak dini dapat membantu mengurangi kecenderungan siswa untuk melakukan kekerasan. Guru juga perlu dilatih untuk mendeteksi tanda-tanda awal kekerasan dan melakukan intervensi.

2. Mekanisme Pelaporan yang Mudah dan Aman  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun