Stalin, salah satu pemimpin paling kontroversial di abad ke-20, lahir dari keluarga miskin di Georgia. Dengan latar belakang pendidikan yang minim dan masa kecil yang penuh kekerasan, Stalin berhasil naik ke tampuk kekuasaan dan memimpin Uni Soviet dengan tangan besi selama puluhan tahun.
 5.  Franois Duvalier (Papa Doc) Â
Pemimpin Haiti yang dikenal karena kekuasaannya yang otoriter ini memulai kariernya sebagai dokter. Meski ia berasal dari kalangan intelektual, kekuasaannya diwarnai oleh korupsi dan otoritarianisme, namun ia berhasil mempertahankan kendali negara kecil yang penuh tantangan geopolitik.
 6.  Idi Amin Â
Amin, yang menjadi Presiden Uganda, berasal dari latar belakang militer tanpa pendidikan tinggi. Ia berhasil mengambil alih kekuasaan melalui kudeta militer, meskipun masa pemerintahannya sangat represif dan penuh dengan pelanggaran hak asasi manusia.
 7.  Adolf Hitler Â
Dengan masa muda yang bergejolak, termasuk kegagalan masuk akademi seni dan pengalaman traumatis di Perang Dunia I, Hitler memulai perjalanannya dari jalanan Munich sebagai seorang agitator politik kecil. Namun, ia berhasil menguasai panggung politik Jerman dan menciptakan salah satu periode paling gelap dalam sejarah dunia.
 8.  Fidel Castro Â
Castro adalah putra seorang petani kaya di Kuba, namun ia memilih untuk menentang kediktatoran Fulgencio Batista dengan latar belakang pendidikan hukum yang sederhana. Meski tanpa pengalaman dalam politik tingkat tinggi, Castro akhirnya menjadi simbol perlawanan sosialis yang bertahan hingga akhir hidupnya.
 9.  Nelson Mandela Â
Meski Mandela berasal dari keluarga bangsawan kecil Afrika Selatan, pendidikan formalnya tidak mencerminkan kesuksesan langsung. Setelah bertahun-tahun dipenjara, ia berhasil menjadi presiden pertama Afrika Selatan pasca-apartheid, menunjukkan bahwa pengalaman hidup sering kali lebih berharga daripada gelar akademis.