Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Najwa, Nikita, Baim & Kabinet Prabowo

18 Oktober 2024   18:11 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:41 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto Pilih Meutya Hafid, Bukan Najwa

Setelah semua drama ini, kita tentu bertanya-tanya, "Apa Najwa Shihab akhirnya akan jadi menteri di kabinet Prabowo kalau dia menang Pemilu?" Kenyataannya? Dari 107 nama yang dipanggil ke Jl. Kertanegara, selama dua hari terakhir, nama Najwa Shihab ternyata tidak masuk daftar. Plot twist lagi! Prabowo Subianto malah lebih memilih Meutya Hafid, seorang mantan jurnalis yang kini aktif di dunia politik.

Meutya Hafid, sama seperti Najwa, dulunya dikenal sebagai reporter yang sering meliput konflik internasional. Tapi kini, ia tampaknya lebih dilirik Prabowo sebagai kandidat kuat untuk posisi di kabinetnya nanti. Apakah Najwa merasa makin sakit hati? Atau mungkin ia sudah lelah bermain di politik? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Kandidat Perempuan Cemerlang: Widiyanti Putri dan Prof Stella Christie

Selain Meutya, Prabowo juga memanggil beberapa nama perempuan cemerlang lainnya, seperti Widiyanti Putri Wardhana. Widiyanti adalah komisaris PT Teladan Prima Agro, sebuah perusahaan besar di sektor pertanian. Lalu ada juga Prof. Stella Christie, seorang Guru Besar dari Tsinghua University, Beijing. Ini menarik, karena Prabowo tampaknya serius ingin menghadirkan tokoh-tokoh intelektual dalam kabinetnya.

Kehadiran Widiyanti dan Prof. Stella Christie ini mengindikasikan bahwa Prabowo sedang menyusun sebuah tim yang penuh dengan kaliber akademis dan praktisi lapangan. Tapi, kenapa Najwa Shihab tidak ada di daftar? Apakah ini karena Najwa lebih aktif berpolitik di luar jalur formal? Atau mungkin, ada strategi lain yang sedang direncanakan Najwa untuk kembali ke panggung?

Apa Selanjutnya untuk Najwa Shihab dan Nikita Mirzani?

Jadi, apa kesimpulannya dari semua drama ini? Untuk Najwa, tampaknya jalur politik formal mungkin bukan untuknya saat ini. Meski demikian, jangan remehkan kekuatan seorang jurnalis yang juga seorang aktivis. Najwa mungkin sedang menyusun langkah-langkah baru yang lebih besar di luar radar politik konvensional.

Di sisi lain, Nikita Mirzani mungkin akan terus hadir sebagai 'orakel modern' yang selalu memberikan ramalan yang anehnya tepat. Jangan kaget kalau beberapa waktu lagi Nikita akan membuat prediksi baru tentang dunia politik atau selebriti. Dan, seperti biasa, kita hanya bisa menunggu dengan sabar, dan sedikit rasa takut---karena entah bagaimana, ramalan-ramalan Nikita sering sekali menjadi kenyataan!

Indonesia, dengan segala dramanya, selalu memberikan hiburan yang luar biasa. Kalau kamu pikir sinetron itu dramatis, tunggu sampai kamu mengikuti gosip politik di negara ini. Ada Najwa, ada Nikita, ada Jokowi, Prabowo, dan jangan lupa, Baim Wong yang mendadak jadi duda. Jadi, siap-siap saja, karena babak selanjutnya dari drama politik ini pasti bakal lebih seru dari sebelumnya!

KH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun