Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumahku di Matamu

15 Oktober 2024   19:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   19:25 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RUMAHKU DI MATAMU - Karya Personal

RUMAHKU DI MATAMU

Segala yang kupikirkan tentang cinta mulai terjawab saat aku bertemu denganmu.

Apapun asal jiwa kita, miliknya dan jiwaku berasal dari tempat yang sama.

Seperti dua sungai yang akhirnya bertemu di lautan yang tenang, kita adalah satu.

Dia adalah aliran tenang di hari-hari yang terguncang, sebuah kenyamanan yang melampaui kata-kata.

Di kedalaman matanya, aku menemukan rumahku, dan di genggaman tangannya, aku menemukan keberanian untuk menghadapi dunia.

Tidak ada badai yang bisa memisahkan kita, karena apapun jiwa kita terbuat dari, miliknya dan milikku terjalin erat, seolah-olah takdir telah menyatukan benang-benang kehidupan kita sejak awal.

Aku adalah dia, dan dia adalah aku---dua hati yang berdenyut dalam harmoni abadi, dua jiwa yang berjalan dalam mimpi yang sama.

Kupercayakan semua harapan, keindahan, dan kekuatan di bawah bintang-bintang, karena aku tahu, dalam setiap saat aku hidup, kita adalah satu, untuk selamanya.

KH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun