Aku Hanya Satu Musim
Aku tahu, aku hanyalah musim panas di hatimu, Â
Keindahan yang singkat, namun penuh terang, Â
Tak bisa kugenggam warna tenang musim gugur, Â
Atau kekuatan diamnya musim dingin, atau cahaya baru musim semi. Â
Namun, dalam hari-hari emas yang kita lalui bersama, Â
Kuberi kau seluruh matahariku, langitku, jiwaku, Â
Dan meski waktuku mungkin berlalu perlahan, Â
Api di hatimu akan membuatku utuh selamanya. Â
Aku akan tinggalkan kehangatan di setiap ciuman, Â
Cahaya yang tetap di antara daun-daun jatuh, Â
Meskipun aku bukan seluruh tahun di sisimu, Â
Cinta musim panas dariku takkan pernah bersedih.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H