Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanya Satu Musim

14 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:28 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku Hanya Satu Musim - Karya Personal

Aku Hanya Satu Musim

Aku tahu, aku hanyalah musim panas di hatimu,  
Keindahan yang singkat, namun penuh terang,  
Tak bisa kugenggam warna tenang musim gugur,  
Atau kekuatan diamnya musim dingin, atau cahaya baru musim semi.  

Namun, dalam hari-hari emas yang kita lalui bersama,  
Kuberi kau seluruh matahariku, langitku, jiwaku,  
Dan meski waktuku mungkin berlalu perlahan,  
Api di hatimu akan membuatku utuh selamanya.  

Aku akan tinggalkan kehangatan di setiap ciuman,  
Cahaya yang tetap di antara daun-daun jatuh,  
Meskipun aku bukan seluruh tahun di sisimu,  
Cinta musim panas dariku takkan pernah bersedih.

KH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun