LAPAR
Rasa lapar akan cinta jauh lebih sulit dihilangkan daripada rasa lapar akan roti. Â
Aku mencari sentuhanmu, bukan karena aku lemah, tapi karena aku ingin menjadi utuh. Â
Setiap saat tanpamu terasa seperti padang pasir, kering dan tak berujung, Â
Namun cintamu adalah oasis, satu-satunya penghidupan yang diinginkan jiwaku. Â
Aku lebih lapar akan dirimu daripada makanan, Â
Karena hati lebih dulu kelaparan akan hubungan sebelum tubuh rapuh. Â
Dalam pelukanmu, aku menemukan kehidupan, Â
Dalam senyummu, aku menemukan kehangatan. Â
Rasa lapar akan roti bisa terpuaskan dengan hidangan sederhana, Â
Namun rasa lapar akan cinta, akan dirimu, tak pernah terpuaskan, Â
Ini adalah api yang menyala, menerangi jalan menuju keabadian kita.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H