CINTA TAK BUTUH ALASAN
Jika kau mendesakku mengapa aku mencintainya, Â
Aku akan sulit menemukan kata-kata, Â
Karena hatiku tahu alasan di luar nalar. Â
Dia adalah dia, Â
Dan aku adalah aku, Â
Namun bersama, kami adalah segalanya. Â
Dalam tatapannya, aku menemukan cerminku, Â
Dalam pelukannya, aku menemukan rumahku. Â
Bukan karena isyarat megah, Â
Tapi karena dia adalah dia, dan aku adalah aku. Â
Kami bersatu, bukan karena pilihan, Â
Tapi oleh tali tak kasat mata dari takdir, Â
Ditenun dengan kelembutan, Â
Dikokohkan oleh kepastian cinta yang sunyi. Â
Dia, ketenangan dalam badaiku, Â
Aku, pemimpi dalam kenyataannya. Â
Bersama, kami tak terhingga.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H