KALAH OLEH CINTA
Cinta itu seperti perang: mudah dimulai, namun sulit dihentikan.
Cinta datang dalam sekejap, merasuki jiwa dengan kehangatan dan cahaya.
Awalnya, ia tampak ringan, sederhana, seperti angin sepoi-sepoi yang menerpa pipi.
Tapi semakin dalam aku terjerat, semakin sulit aku melepaskan diri.
Setiap detik bersamamu adalah sebuah peperangan antara hati dan logika—dan aku selalu kalah.
Namun, kekalahan ini adalah yang terindah, karena di dalamnya, aku menemukan kekuatan yang baru.
Setiap luka dalam cinta kita adalah bukti bahwa kita telah berjuang, bersama-sama, melawan ketakutan, keraguan, dan ketidakpastian.
Kita mungkin mudah terjatuh dalam cinta, tapi berhenti mencintaimu?
Itu adalah pertempuran yang takkan pernah kumenangkan.