Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kanvas Cinta

11 Oktober 2024   14:17 Diperbarui: 11 Oktober 2024   14:41 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanvas Cinta

Aku bangun setiap hari, kanvas yang kosong dan cerah,  
Dengan warna cinta yang dilukis dalam cahaya pagi.  
Kita mencintai hidup, bukan karena kebiasaan yang lembut,  
Tetapi karena kehangatan pelukan cinta yang berani.  

Dalam tawa dan air mata, kita menemukan anugerah,  
Dengan setiap detak jantung, cinta memenuhi ruang ini.  
Aku menikmati setiap momen, kebahagiaan dan kesedihan,  
Karena cinta yang memberi makna pada kehidupan yang indah ini.  

Matahari terbit membisikkan rahasia yang hanya kita tahu,  
Saat kelopak harapan dalam hati kita tumbuh lembut.  
Dalam tarian keberadaan, kita berputar dan melambai,  
Menemukan keajaiban dalam setiap momen, apapun yang terjadi.  

Dengan hati terbuka, kita menyambut yang tak diketahui,  
Dalam irama lembut cinta, kita benar-benar tumbuh.  
Bersama kita menenun permadani yang gaib,  
Dalam perjalanan yang penuh warna ini, hatimu di sampingku.  

Jadi biarkan kita mencintai dengan semangat yang berkobar,  
Karena kita menghargai hidup ini dengan begitu banyak cara.  
Bukan sekadar ada, tetapi untuk benar-benar merasakan,  
Dalam kehangatan cinta kita, kehidupan menjadi nyata.

KH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun