Di dunia yang luas ini, cinta adalah takdir sejati kita, Â
Sebuah permadani yang ditenun dalam jalinan hati, Â
Bersama, kita memulai perjalanan ini, Â
Menemukan makna dalam setiap momen, Â
Dengan setiap janji yang dibisikkan dan tatapan yang dibagikan, Â
Kita mekar seperti bunga di bawah sinar matahari, Â
Bergandeng tangan, kita menghadapi badai kehidupan, Â
Mengubah setiap tantangan menjadi tarian, Â
Karena di matamu, aku melihat cermin diriku, Â
Cermin mimpi dan harapan yang saling terjalin. Â
Kau adalah jangkar dalam gelombang ketidakpastian, Â
Pelukan hangat yang mengusir ketakutanku, Â
Denganmu, aku pulang, tempat yang aman, Â
Saat kita melukis kehidupan kita dengan warna cinta, Â
Menciptakan karya agung di galeri besar ini, Â
Bersama, jiwa kita menyanyikan simfoni sukacita, Â
Melodi abadi, yang ditulis di bintang-bintang. Â
Dalam persatuan kita, kita menemukan esensi kehidupan, Â
Ikatan yang melampaui waktu, ruang, dan takdir, Â
Karena kita tidak berjalan di jalan ini sendirian, Â
Tapi bergandeng tangan, jiwa kita terjalin, Â
Menciptakan warisan cinta yang akan bertahan, Â
Hati kita selamanya bergetar sebagai satu.
KH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H