Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paradox Cinta

10 Oktober 2024   18:29 Diperbarui: 10 Oktober 2024   18:50 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PARADOX CINTA

Aku menemukan  paradoks dalam  hati kita, Mencintai hingga terasa  sakit, hanya untuk menemukan,  Bahwa luka menghilang, dan sebagai gantinya, Cinta yang lebih dalam, begitu murni dan lembut.

Dalam setiap air mata dan  bisikan  doa, Kekuatan cinta tumbuh,  melampaui  luka, Tak ada lagi  sakit, hanya cinta yang  tersisa, Cahaya yang menyembuhkan,  seperti hujan lembut.

Melalui cobaan dan malam tergelap,  Cinta kita bersinar terang, tak  tergoyahkan,  Semakin sakit, semakin  kita dapatkan,  Ikatan yang tak  terputus, selalu dinikmati.

Marilah kita mencintai dengan  segenap hati, Merangkul luka,  karena itu akan membawa, Ke cinta yang begitu dalam,  tak tertandingi, Cinta yang  menaklukkan, hati yang merasakan.

KH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun