Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyummu Itu

9 Oktober 2024   08:59 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:00 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyummu itu

Terkadang aku tak mampu mengabaikan,  
Perasaan yang datang saat kulihat senyummu menyapa.  
Seperti hangatnya mentari di pagi hari,  
Mengusir gelap, menghadirkan damai yang tak terperi.  

Matamu berbinar, bagaikan cahaya bintang,  
Membuatku terdiam, terhanyut dalam tenang.  
Dalam senyummu, kutemukan dunia baru,  
Yang penuh harapan, seindah mimpi-mimpiku.  

Tak bisa kuingkari, hatiku bergetar,  
Setiap kali kau tersenyum, hatiku berdebar.  
Aku tenggelam dalam rasa yang tak terucap,  
Merasa hangat, meski hanya dengan tatap.  

Senyummu adalah lagu yang ku dengar di hati,  
Mengalun lembut, melahirkan harmoni yang abadi.  
Dan aku, tak bisa berpaling dari itu,  
Karena senyummu, adalah alasan aku tetap berharap selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun