Senyummu itu
Terkadang aku tak mampu mengabaikan, Â
Perasaan yang datang saat kulihat senyummu menyapa. Â
Seperti hangatnya mentari di pagi hari, Â
Mengusir gelap, menghadirkan damai yang tak terperi. Â
Matamu berbinar, bagaikan cahaya bintang, Â
Membuatku terdiam, terhanyut dalam tenang. Â
Dalam senyummu, kutemukan dunia baru, Â
Yang penuh harapan, seindah mimpi-mimpiku. Â
Tak bisa kuingkari, hatiku bergetar, Â
Setiap kali kau tersenyum, hatiku berdebar. Â
Aku tenggelam dalam rasa yang tak terucap, Â
Merasa hangat, meski hanya dengan tatap. Â
Senyummu adalah lagu yang ku dengar di hati, Â
Mengalun lembut, melahirkan harmoni yang abadi. Â
Dan aku, tak bisa berpaling dari itu, Â
Karena senyummu, adalah alasan aku tetap berharap selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H