Tak Terbandingkan
Telah berlalu tujuh jam dan lima belas hari, Sejak cinta itu pergi meninggalkan hati, Dalam kesunyian ini, aku terdiam, Mengenang setiap detik yang tak kuucapkan.
Tertahan dalam kata yang tak terucap, Kuyakin cinta itu nyata dan mendalam, Namun ketakutan membelenggu lidahku, Membuat diriku bisu dalam asa semu.
Di setiap pagi yang datang tanpa sinar, Di setiap malam yang berlalu tanpa bintang, Aku merasakan kehilangan yang tak terperi, Karena cinta sejati, tak terbandingkan.
Kusesali setiap kesempatan yang hilang, Setiap senyuman yang tak ku balas, Kini kau telah pergi, cinta tak kembali, Meninggalkan penyesalan yang abadi.
Segala bunga yang kau tanam di taman hati, Kini layu tanpa harapan untuk berbunga lagi, Dalam keremangan malam, aku menangis, Meratapi cinta yang tak terucap dan hilang.
Andai waktu dapat kuputar kembali, Kuucapkan cinta yang tak pernah mati, Namun kini semua tinggal kenangan, Cinta yang tak terbandingkan, hilang dan tak tergantikan. (KH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H