Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Selamanya

6 Oktober 2024   06:14 Diperbarui: 6 Oktober 2024   06:14 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta Selamanya

Dalam bayangan pelukan senja, Dua jiwa menemukan ketenangan, waktu tak berbekas. Cinta melampaui batas dunia, Dalam bisikan sunyi, hati bergema.

Mata yang berbicara tentang kerinduan, Cinta yang pernah dimiliki, kini menjadi lagu roh. Hantu yang menjadi pemandu etereal, Di alam di antara, cinta tinggal.

Tangan yang dulu memeluk, kini meraih melalui kabut, Dalam tanah liat tembikar, ciuman kekasih. Melodi yang menghantui, cinta mereka yang berulang, Dalam cahaya gaib, mereka menemukan kembali.

Melalui tirai kematian, ikatan mereka tetap, Dalam momen lembut, dan nada manis. Cinta yang kematian tak bisa memutus, Bisikan abadi, kini dan selamanya.

Dalam kesunyian malam, jiwa mereka bersatu, Dalam tarian bayangan, cinta ilahi. Karena dalam gema masa lalu, mereka menemukan, Cinta yang tak pernah mati, selamanya dalam pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun