Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Generasi Diam: Pelajaran Berharga bagi Gen Z

5 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:10 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar dari Generasi Diam: Pelajaran Berharga untuk Generasi Z

Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, setiap generasi memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Salah satu perbandingan menarik adalah antara Generasi Diam (Silent Generation) yang lahir antara tahun 1928 hingga 1945 dan Generasi Z (Gen Z) yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Meskipun kedua generasi ini dipisahkan oleh jarak waktu yang cukup panjang, ada banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh Gen Z dari pengalaman dan nilai-nilai yang dimiliki oleh Generasi Diam.

Ketahanan dan Kemandirian

Generasi Diam dikenal karena ketahanan dan kemandiriannya. Mereka tumbuh di masa-masa sulit seperti Depresi Besar dan Perang Dunia II, yang mengajarkan mereka untuk bertahan dalam kondisi yang sangat menantang. Ketahanan ini tercermin dalam sikap mereka yang gigih dan tak mudah menyerah, bahkan ketika menghadapi rintangan besar.

Sebaliknya, Gen Z tumbuh di era digital dan teknologi yang canggih, di mana segala sesuatu dapat diakses dengan mudah melalui internet. Meskipun hal ini memberikan banyak kemudahan, seringkali Gen Z kurang terbiasa menghadapi kesulitan secara langsung. Dari Generasi Diam, Gen Z bisa belajar pentingnya ketahanan dan kemandirian dalam menghadapi tantangan hidup. Belajar untuk tidak bergantung sepenuhnya pada teknologi dan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi masalah secara mandiri adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang

Etos Kerja yang Kuat

Generasi Diam memiliki etos kerja yang sangat kuat. Mereka percaya bahwa kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran. Banyak dari mereka yang bekerja dari pagi hingga malam tanpa mengeluh, karena mereka tahu bahwa usaha yang maksimal akan menghasilkan buah yang manis di kemudian hari.

Gen Z, di sisi lain, dikenal sebagai generasi yang lebih mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meskipun hal ini penting untuk menjaga kesehatan mental, terkadang Gen Z kurang memberikan fokus penuh pada pekerjaan yang mereka lakukan. Dari Generasi Diam, Gen Z bisa belajar pentingnya etos kerja yang kuat dan dedikasi dalam mencapai tujuan. Kerja keras dan ketekunan masih menjadi faktor utama dalam meraih kesuksesan, dan nilai-nilai ini tidak boleh diabaikan.

Pengelolaan Keuangan yang Bijak

Generasi Diam tumbuh di masa-masa sulit di mana sumber daya sangat terbatas. Mereka belajar untuk hidup hemat dan mengelola keuangan dengan bijak. Menabung dan menghindari hutang adalah prinsip yang dipegang teguh oleh generasi ini, karena mereka tahu betapa pentingnya memiliki cadangan keuangan untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun